Stena Impero, kapal berbendera Inggris milik Stena Bulk, tampak di Pelabuhan Bander Abass.

Ketegangan global terus meningkat pasca penyitaan kapal minyak berbendera Inggris oleh Iran di Selat Hormuz. Inggris mengeluarkan peringatan keras kepada Iran, sementara Republik Islam itu berkeras penyitaan itu merupakan aksi “balasan.”

Kantor Urusan Luar Negeri Inggris, Sabtu (20/7), mengatakan pihaknya memanggil diplomat Iran di London, sehari setelah Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt mengatakan Teheran “mungkin memilih jalur ilegal berbahaya dan perilaku mendestabilisasi” dan memperingatkan “Inggris akan mempertimbangkan reaksi yang keras.”

Dewan Garda Iran yang berpengaruh pada Sabtu (20/7) mengatakan penyitaan itu merupakan balasan atas keterlibatan Inggris dalam penangkapan sebuah kapal tanker minyak Iran dua pekan lalu yang mengangkut lebih dari dua juta galon minyak mentah Iran dekat Gibraltar, wilayah Inggris di sebelah selatan Spanyol. [vm/ft] (VOA Indonesia)