wagub rapat stadion sport multi fungsi

Denpasar (Metrobali.com)-

Investor Jerman tertarik menjajaki kerjasama dengan Pemprov Bali terkait rencana pembangunan stadion olah raga bertaraf internasional di kawasan Pecatu, Kabupaten Badung. Investor yang bernaung di bawah bendera Gerry Weber Sportpark (GWS) menawarkan konsep pembangunan multi sport stadium yang memadukan stadion olah raga multi fungsi dan sarana penunjangnya di atas lahan seluas 26 hektare milik Pemprov Bali. Sebagai penjajagan awal  Management Director GWS Thorsten Leibich bersama partner kerjanya di Indonesia PT Unimas Wahana Indo Niaga bertemu dengan Gubernur Bali yang diwakili Wagub Ketut Sudikerta di Ruang Wiswa Sabha Pratama Kantor Gubernur, Rabu (4/3).

Wagub Ketut  Sudikerta dalam pengantarnya memaparkan, pembangunan infrastruktur penunjang olah raga memang menjadi salah satu prioritas Bali Mandara Jilid II. Kata Wagub, Bali memang berencana membangun sebuah stadion olah raga bertaraf internasional di atas lahan Pemprov yang berlokasi di Pecatu. Hal ini menurutnya sejalan dengan upaya Bali mengembangkan potensi sport tourism. Jika hal ini dapat segera diwujudkan, dia yakin akan banyak kejuaraan olah raga internasional yang digelar di Pulau Dewata. Untuk mempercepat terwujudnya rencana ini, Pemprov Bali terbuka membangun kerjasama dengan pihak investor sepanjang tak berbenturan dengan ketentuan yang berlaku.

Dalam kesempatan itu, Wagub menjelaskan beberapa pola pemanfaatan aset yang mengacu pada PP Nomor 27 Tahun 2014 dan sejumlah aturan lainnya. Pemanfaatan aset oleh pihak ketiga dapat dilakukan dengan sistem sewa, bangun guna serah dan kerjasama pemanfaatan. Terkait dengan peluang kerjasama yang paling memungkinkan untuk dijajaki dalam pemanfaatan aset di kawasan Pecatu, Wagub menyarankan pihak investor melakukan koordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait antara lain Biro Aset, Perijinan dan Penanaman Modal serta Bappeda. “Pada prinsipnya kami menyambut positif tawaran kerjasama ini, sepanjang mengacu pada ketentuan peraturan yang berlaku,” ujarnya. Selain itu, Wagub berharap agar investasi yang dilakukan tak semata berorientasi profit. Jika kerjasama ini nantinya terwujud, pihak investor diharapkan memberi  porsi bagi pemerintah daerah untuk memanfaatkan sarana olah raga, misalnya untuk pelaksanaan Pekan Olah Raga Daerah (PORDA).

Sementara Thorsten Liebich selaku Management Director Gerry Weber memaparkan bahwa perusahannya bergerak di bidang pembangunan sarana olah raga. Salah satunya Gerry Weber Sportpark yang merupakan multi sport stadium  cukup bergengsi di Jerman. Beberapa kali, GWS menjadi tempat pelaksanaan kejuaraan tenis dunia. Selain bergerak di bidang pengembangan sarana olah raga, Gerry Weber juga punya beberapa hotel berbintang dengan jaringan internasional. Bermodalkan jaringan usaha yang telah dibangun sejak 23 tahun lalu, pihaknya tertarik untuk menjajaki kerjasama dengan Bali dalam pembangunan Multi Sport Stadium.

Hal senada diungkapkan President Direktur  PT. Unimas Argadjendra Sentot selaku partner Gerry Weber di Indonesia. Dia meyakinkan, selain mengelola stadion olah raga dan hotel berkelas dunia, Gerry Weber juga punya lisensi untuk melaksanakan kejuaraan olah raga dunia seperti basket, boxing, golf dan lainnya. Menurut dia, ini baru merupakan penjajagan awal dan pihaknya masih harus turun ke lapangan untuk melihat secara langsung lokasi lahan. Untuk menindaklanjuti pertemuan ini, dia akan melakukan koordinasi lebih intensif dengan SKPD terkait.

Kepala Dinas PU I Nyoman Astawa Riyadi yang urun pendapat mengingatkan agar tawaran kerjasama ini dikaji lebih matang. Dia berharap agar pihak investor tak hanya berorientasi pada keuntungan semata. Fasilitas olah raga yang nantinya dibangun diharapkan dapat dimanfaatkan untuk ajang olah raga lokal. AD-MB 

activate javascript