Foto: Ketua Forum Kades/Lurah Kota Denpasar periode 2011-2016, Ida Bagus Bima Putra yang juga caleg DPRD Bali dapil Denpasar dari Partai NasDem nomor urut 1.

 

 

Denpasar (Metrobali.com)-

 

Prestasi yang ditorehkan Desa Dangin Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar sebagai satu dari dua desa di Bali yang dikunjungi delegasi International MonetaryFund-World Bank (IMF-WB) Meeting 2018 banjir apresiasi. Apalagi Perbekel Desa Dangin Puri Kangin Ir. I Gusti Ngurah Putrawan juga akan menjadi pembicara pada High Level Meeting (HLM) serangkaian pertemuan IMF-WB ini.

 

Salah satu apresiasi datang dari Ketua Forum Kades/Lurah Kota Denpasar periode 2011-2016, Ida Bagus Bima Putra. “Saya apresiasi dan sangat bangga rekan sejawat saya Perbekel Desa Dangin Puri Kangin menjadi salah satu pembicara di HLM IMF-WB serta desanya akan dikunjungi delegasi. Ini tentu momentum yang baik bahwa kesuksesan pembangunan di desa diakui oleh organisasi dunia,” kata pria yang akrab disapa Gus Bima itu di Denpasar, Jumat (5/10/2018).

 

Kepala Desa KesimanKertalangu periode 2010-2016 itu menambahkan, keterlibatan Desa Dangin Puri Kangin dalam rangkaian acara IMF-WB ini dengan juga menunjukkan keberhasilan inovasi pembangunan desa melalui digitalisasi diharapkan menjadi motivasi dan pemantik semangat bagi desa lainnya di Bali dan Indonesia.

 

“Ini harus jadi motivasi bahwa perbekel juga bisa berkiprah secara global dan prestasinya diakui lembaga internasional,” ujar Gus Bima yang juga caleg DPRD Bali dapil Denpasar dari Partai NasDem nomor urut 1 itu.

 

Pria yang pernah mengabdi sebagai Sekretaris Forum Kades/ Lurah Provinsi Bali periode 2011-2016 itu menambahkan desa merupakan ujung tombak pembangunan bangsa. Kemajuan bangsa Indonesia akan tercermin dari bagaimana kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakatnya di desa.

 

Hal ini juga sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pembangunan dimulai dari pinggiran alias dari desa. Maka pemerintah sangat serius mengakselerasi pembangunan desa dengan kucuran dana desa yang pada tahun 2018 totalnya mencapai Rp 60 triliun.

 

“Sekarang bukan hanya pemerintahan Jokowi yang menjadikan desa sebagai ujung tombak pembangunan. Namun IMF-WB  pun memandang sukses pembangunan ada di desa,” imbuh pria yang juga Ketua Forum Sekar (Semeton Karangasem) itu.

 

Selaku mantan Kepala Desa KesimanKertalangu periode 2010-2016, Gus Bima memang dikenal sebagai sosok kepala desa yang kreatif, inovatif dan mampu menggeliat pembangunan desanya. Berbagai penghargaan pun diraih pria murah senyum itu. Salah satunya dua kali menyabet  penghargaan dari Walikota Denpasar sebagai Kepala Desa Terbaik Dalam Inovasi Pembangunan pada tahun 2015 dan 2016.

 

Saat aktif menjadi Ketua Forum Kades/Lurah Kota Denpasar periode 2011-2016, ia juga gencar mendorong rekan-rekannya melakukan inovasi pembangunan di desa. Salah satunya kepala desa/perbekel yang sering diajak diskusi dan berbagai pengalaman adalah salah satunya Perbekel Desa Dangin Puri Kangin Ir. I Gusti Ngurah Putrawan yang kini jadi buah bibir berkat kesuksesan inovasi dan menjadi bagian penting  menorehkan  sejarah  dalam  rangakaian pertemuan IMF-WB 2018 ini.

 

“Pak Putrawan ini kepala desa yang sangat inovatif. Setelah saya, estafet inovasi pembangunan desa mampu beliau tunjukkan dengan sangat baik. Beliau sosok yang cerdas melihat potensi desa dan memajukan pembangunan dengan memanfaatkan kemajuan IT melalui inovasi digital,” papar Gus Bima.

 

Seperti diberitakan, Perbekel Desa Dangin Puri Kangin akan menjadi pembicara pada High Level Meeting (HLM ) serangkaian pertemuan IMF-WB 2018. Yakni pada Pararel ThematicSession tentang “Harnessinglocalsolutiontofosterlocaleconomicdevelopment” (memanfaatkan solusi lokal untuk membantu mengembangkan pembangunan ekonomi lokal) yang direncanakan pada tanggal 15 Oktober nanti.

 

Putrawan yang juga Ketua Forum Perbekel/Lurah Kota Denpasar itu akan satu meja dengan pembicara lainnya yakni Sekretaris Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes) serta sejumlah tokoh dunia seperti dari Pantai Gading dan Korea Selatan.

 

Selain itu para delegasi peserta pertemuan IMF-WB juga dijadwalkan akan mengunjungi Desa Dangin Puri Kangin diantara tangga 14-16 Oktober mendatang. Kunjungan puluhan delegasi ini dalam rangka melihat inovasi digital yang dilakukan desa ini sehingga menjadi Digital Village (Desa Digital).

 

“Kami punya aplikasi M-Desa. Melalui aplikasi ini Dangin Puri Kangin berbasis mobile untuk mewujudkan digital village (desa digital),” ujar Putrawan.

 

Melalui aplikasi mobile ini, pengurusan surat-surat kependudukan dan kegiatan pemerintahan desa menjadi lebih mudah, praktis dan cepat sebab ada di genggaman masyarakat. Aplikasi M-Desa ini dapat diunduh di  Google Playstore maupun Apps Store.

 

Pewarta: Widana Daud

Editor     :  Hana Sutiawati