ASEAN
Nusa Dua (Metrobali.com)-

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan diberlakukan pada tahun 2015 mendatang. Menghadapi era perdagangan bebas itu, Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) memiliki strategi jitu. Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid menuturkan, intitusinya akan memberlakukan sertifikasi bagi setiap tenaga kerja asing yang akan ikut mengelola koperasi di Tanah Air.

Nurdin yang juga Vice Presiden Cooperatives Alliance (ICA) Asia Pasifik itu mengungkapkan, sertifikasi sebagai langkah antisipasi untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) andal.

Selain menyiapkan kualitas SDM yang mumpuni, Dekopin juga berupaya keras meningkatkan kualitas produk agar bisa bersaing dengan produk luar.

“Kita telah bekerjasama dengan LPPM sebagai lembaga sertifikasi. Setiap pekerja asing harus memiliki sertifikasi sebagai standar dalam pengelolaan koperasi di Tanah Air,” kata Nurdin saat memberi keterangan resmi di sela pertemuan ICA Asia Pasifik di Nusa Dua, Kamis 18 September 2014.

Menurut dia, hal itu sebagai bentuk pemahaman fungsi dan peran sebagai pilar negara. Nurdin mengaku tak khawatir dengan serbuan tenaga kerja asing dalam sektor koperasi. Koperasi, katanya, sudah ada ketentuan dan sektor yang mengaturnya.

Selain itu, peran koperasi juga didorong untuk berperan aktif dalam kebijakan pembangunan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan kesadaran perekonomian global yang mendorong koperasi berperan aktif dalam sektor pembangunan berkelanjutan. Dalam forum yang dihadiri 25 negara anggota ICA itu berupaya mengimplementasikan kerjas ama antar-koperasi, baik antar-negera maupun kawasan. Fokus utamanya adalah memperbanyak kerja sama di sektor perdagangan.

“Kita menyadari arti pentingnya koperasi dalam pembangunan berkelanjutan. Kita akan berupaya mendorong pemerintah di masing-masing negara untuk mendorong pengambilan kebijakan yang menguntungkan koperasi,” jelasnya.

Di pihak lain, Nurdin menambahkan, dalam pertemuan ICA di Nusa Dua, Bali ini, Indonesia menyodorkan model dan konsep kepada masyarakat internasional, dalam pengelolaan lembaga koperasi sebagai pilar negara dan sokoguru perekonomian nasional.

Hadir dalam pertemuan itu, Presiden ICA Asia Pasifik Li Chunsheng, dan Regional Director ICA AP, Balu G Iyer. 

Nurdin menjelaskan tema yang diusung 11th ICA Regional Assembly adalah “Cooperative Build a Sustainable Society”. Tema ini sejalan dengan cetak biru pembangunan koperasi dunia sesuai ICA.

Diharapkan, pertemuan bisa melahirkan rekomendasi yang akan dibawa ke masing-masing negara anggota dalam pengambilan kebijakan dan juga dibahas dalam 11th ICA Regional Assembly.

Ia melanjutkan, dari 7 miliar penduduk dunia, 1 miliar di antaranya merupakan anggota koperasi. Dari jumlah itu, 530 juta penduduk dunia anggota koperasi berada di kawasan Asia Pasifik. 

“(Koperasi) kita lebih strong dari pada Afrika, AS dan Eropa. Dari negara di kawasan Asia Pasifik, Indonesia sangat signifikan.ada  420 ribu pekerja di sektor koperasi di Indonesia,” tutup dia.