Keterangan foto: Petitenget Festival di hari terakhir Minggu (16/9/2018) menyuguhkan berbagai keseruan dan kemeriahan yang siap menghibur ribuan wisatawan dan pengunjung yang hadir, mulai dari lomba mancing berhadiah puluhan juta hingga ngakak bersama Celekontong Mas.

Badung (Metrobali.com)-

Acara Petitenget Festival yang  telah berlangsung sejak Jumat (14/09/2018) di kawasan Pantai Petiteget, Desa Kerobokan, Badung akan berakhir Minggu malam ini (16/9/2018). Di hari pamungkas, berbagai keseruan dan kemeriahan siap menghibur dan memukau ribuan wisatawan dan pengunjung yang hadir.

Pada pagi harinya ada lomba mancing internasional yang digelar di tengah lautan  dengan total hadiah mencapai Rp 53 juta. Tidak hanya memancing, pada peserta juga akan disuguhkan pemandangan alam yang indah di kawasan Pantai Petitenget.

Pada sore hari, Petitenget Festival siap menorehkan sejarah dengan mencetak rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) melalui penampilan Tari Tenun yang dibawakan sekitar dua ribu penari Bali. Dan pada acara penutupan festival malam harinya ada pentas seni klasik Wayang Wong mulai jam 19.00 Wita di stage wantilan.

“Wayang Wong dipentaskan setelah lebih dari 70 tahun terkubur atau jarang dipentaskan di kawasan wilayah Kerobokan,” kata Ketua Panitia Petitenget Festival, AA Bayu Joni Saputra , Minggu (16/9/2018).

Acara silanjutkan dengan calonarang kolosal pada pukul 20.00 Wita yang akan menyuguhkan suasana mistis pada ribuan pengunjung. Kemudian yang spesial juga ditampilkan lawak Celekontong Mas yang siap mengocok perut pengunjung sambil juga menikmati  ragam kuliner dari puluhan stand UKM yang ada di areal festival. Semakin malam suasana akan semakin meriah dengan penampilan penyanyi lokal Raka Sidan dan Ray Peni serta sejumlah band lokal.

Secara keseluruhan Petitenget Festival yang digelar pertama kali ini secara resmi dibuka Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, Jumat malam (14/9/2018) ditandai dengan pemukulan lesung. Pembukaan juga  berlangsung meriah mendapat sambutan hangat ribuan warga dan wisatawan yang belakangan ini membanjiri kawasan wisata Petitenget.

Pembukaan Petitenget Festival pada hari pertama itu juga diawali pelepasan tukik di Pantai Petitenget dan dimeriahkan tari penyambutan “Sekar Jepun”, penampilan Musisi Balawan dan Band The Hydrant. Pengunjung juga bisa menikmati beragam produk UKM mulai kuliner, fashion dan otomotif pada 65 stand yang disediakan panitia.

Sementara hari kedua pelaksanaan Petitenget Festival, Sabtu (15/9/2018) digelar lomba ngelawar atau membuat makanan lawar berbahan dasar ikan laut. Dimeriahkan juga kegiatan Yoga Ketawa yang diikuti sekitar dua ribu orang pada sore harinya Selain itu, acara menarik lainnya adalah lomba finalis Bajang Truna Desa, penampilan musisi Gus Teja, Band Crazy Horse, hingga DJ Dipha Barus.

Hingga hari penutupan, Petitenget Festival ini ditargetkan mampu menghadirkan 50 ribu pengunjung atau wisatawan selama tiga hari. Dengan output diharakan dapat meningkatkan lenght of stay (lama tinggal) wisatawan di Badung khususnya di Petitenget dari rata-rata 3 hingga empat hari menjadi 5 hingga 6 hari.

Keberadaan festival yang akan rutin digelar tiap tahun ini  juga diharapkan mampu melahirkan paket Tour Petitenget. Output lainnya adalah adanya pementasan kesenian baik di wantilan maupun di pantai Petitenget.

“Selain itu, Petitenget Festival juga akan masuk dalam kalender event Badung the Soul of Bali,” pungkas Joni Saputra.

Pewarta : Widana Daud

Editor      : Whraspati Radha