Isi Bensin

Denpasar, (Metrobali.com) –

Harga Pertalite kini makin kompetitif, karena per 1 Maret 2016 Pertamina kembali melakukan penurunan harga Pertalite sebesar Rp100 dari sebelumnya Rp7.600 per liter menjadi Rp7.500 per liter. Dengan penurunan harga ini, maka selisih harga pertalite dengan premium semakin tipis, yaitu hanya Rp450 saja.

Dengan adanya penurunan harga ini, Area Manager Communication & Relations Pertamina Jatim dan Balinus, Heppy Wulansari mengharapkan semakin banyak masyarakat yang menggunakan pertalite.

“Karena harga pertalite kini makin terjangkau. Dengan selisih yang tidak terlalu banyak dengan premium, konsumen sudah bisa mendapat manfaat yang lebih baik untuk kendaraannya,” ungkap Heppy, Selasa 1 Maret 2016.

Seperti diketahui, pertalite merupakan produk BBM terbaru dari Pertamina yang mulai diluncurkan sejak medio 2015. Pertalite memiliki RON 90 atau lebih tinggi dari premium yang memiliki RON 88, namun dengan harga yang lebih terjangkau dari pertamax dengan RON 92.

Penjualan pertalite terus mengalami peningkatan. Hingga saat ini dari total 1.143 SPBU di wilayah Pertamina MOR V, sebanyak 493 SPBU menyediakan produk pertalite.

Selain pertalite, Pertamina juga melakukan penurunan harga pada produk Pertamax Series. Pertamax yang sebelumnya dibandrol seharga Rp8.250 per liter, kini turun Rp200 menjadi Rp8.050 per liter. Demikian juga dengan Pertamax Plus dan Pertamina Dex yang mengalami penurunan harga masing-masing sebesar Rp200. Saat ini ada 1.039 SPBU di area Jatim dan Balinus yang telah menyediakan produk pertamax.

Selain melakukan penyesuaian harga, Pertamina juga terus berusaha menjaga ketahanan stok dan kualitas pelayanan di SPBU. “Jika masih ada SPBU yang menjual BBM dengan harga lama, masyarakat bisa melaporkan melalui Contact Pertamina di nomor 500 000 (jika via HP di nomor 021 500000) atau melalui sms di 08159500000,” tutup Heppy. JAK-MB