SONY DSC

Denpasar (Metrobali.com)-

Setelah memimpin pemerintahan kota Denpasar selama 5 tahun terakhir, IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama IGN Jayanegara menyadari perlunya upaya terobosan guna mempercepat cita-cita menjadikan Denpasar sebagai kota kreatif berwawasan budaya.

“Kami kemudian merumuskan langkah yang disebut Padmaksara atau 8 langkah baru,” kata Rai Mantra, Rabu (18/11) dalam perbincangan dengan wartawan.

Delapan langkah itu adalah  mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) menuju kota cerdas (Smart City), mengembangkan dan memperkuat kelembagaan pelatihan SDM dan sistem ekonomi kerakyatan menuju Kota Kompeten, mewujudkan penegakan supremasi hukum (Law Enforcement) dalam Tata Kelola Pemerintahan,                 menguatkan jati diri Denpasar berdasarkan Kebudayaan Bali, Mengembangkan Potensi Pemerintah Kota Denpasar nntuk memberdayakan Kearifan Lokal Menuju Heritage City, meningkatkan kesejahteraan, membangun partisipasi masyarakat sebagai Agen Perubahan dan mengembangkan Ekonomi Kreatif.

“Langkah-langkah itu kami jabarkan dalam 33 program kongkrit kemudian diwujudkan dalam aksi-aksi nyata sehingga tolok ukurnya jelas dan bisa dilihat juga oleh warga Denpasar,” tegasnya.

Contohnya, dalam program mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik, pihaknya akan meminta semua pimpinan SKPD dan seluruh pegawai menandatanganani pakta integritas guna mencegah korupsi. Ada juga langkah untuk meningkatkan kerjasama pembayaran secara online. “Kami juga akan memperkuar fungsi website sebagai media informasi serta PRO Denpasar sebagai media pengaduan,” ujarnya.

Untuk memprkuat ekonomi kerakyatan melalui UMKM, pihaknya akan mempermudah proses perijinan usaha UMKM dan meningkatkan pendampingannya. Selain itu, Dharmanegara bakal melanjutkan revitalisasi pasar tradisional. Sektor pertanian pun mendapat perhatian khusus melalui pemanfaatan teknologi pertanian dan pengembangan system pertanian alternatif di perkotaan seperti urban farming dan hidroponik.

Program yang tak kalah menarik juga adalah dalam hal penguatan jati diri Denpasar dimana Dharmanegara akan melanjutkan upaya penguatan lembaga tradisional seperti Sanggar kesenian, Sekaa Teruna Teruni, Subak dan Desa Pekraman. “Kami juga akan memberi perhatian khusus pada pemberdayaan lembaga keamanan tradisional, seperti Pecalang dan Jaga Baaya,” ujarnya.

“Dengan langkah baru itu, sudah jelas akan ada perubahan ke arah yang lebih baik pada 5 tahun mendatang dan kita tidak perlu mulai dari nol lagi,” ujarnya. Sebab, dasar-dasarnya sudah dirintis pada masa kepemimpinan sebelumnya. Paparan selengkapnya mengenai Padmaksara bisa dilihat di website http://www.sahabatdharmanegara.com . RED-MB