Ingin untung, Malah Buntung. Muat Penumpang ‘Gelap’, Sopir Truk Ditilang
Jembrana (Metrbali.com)-
Suparto (42), sopir truk nopol B 9460 VO asal Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah hanya bisa diam dan mengaku bersalah saat ditilang Polisi Lalu Lintas Polres Jembrana, Selasa (7/7) siang. Pasalnya truk dua lantai yang biasanya dipergunakan untuk menganggkut sepeda motor, malah dipergunakan untuk mengangkut sembilan orang penumpang gelap beserta sepeda motor masing-masing.
Pantauan di Gilimanuk Selasa (7/7) siang, untuk mengelabui polisi dan menghindari pemeriksaan di Pos I masuk Pelabuhan Gilimanuk, kesembilan orang penumpang dan sepeda motor berplat nopol Bali ini ditutupi dengan terpal. Padahal tujuan yang harus ditempuh cukup jauh yakni beberapa kabupaten di Jawa tengah. Mereka umumnya merupakan para pedagang kali lima yang biasa berjualan di daerah Lovina, Kabupaten Buleleng.
Kedok sopir truk untuk menambah uang ceperan akhirnya terbongkar saat dilakukan pemeriksaan di Pos I pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk. Lantaran mencurigakan, anggota Polantas Polres Jembrana kemudian melakukan pemeriksaan. Hasilnya ditemukan sembilan orang penumpang berserta sepeda motornya masing-masing. Polisi kemudian melakukan pemeriksaan terhadap kesembilan orang tersebut, termasuk kelengkapan surat-surat kendaraan.
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Gede Sumadra Kerthiawan seizin Kapolres Jembrana AKBP Harry Hariyadi saat dikonfirmasi mengatakan terhadap sopir truk dilakukan penindakan langsung (tilang). Pasalnya telah melanggar peraturan lalu lintas terkait penyalahgunaan fungsi kendaraan yang digunakan untuk memuat penumpang (orang).
“Truk itu khusus untuk memuat sepeda motor, bukan untuk orang. Apalagi sangat membahayakan karena hanya ditutupi terpal. Untuk penanganan lebih lanjut kita serahkan ke Polsek Kawasan Laut Gilimanuk” terang Sumadra Kerthiawan, Selasa (7/7).
Sementara itu, dari pengakuan sejumlah penumpang, mereka dikenakan biaya sebesar Rp.300 ribu per orang untuk sampai ditujuan di Jawa Tengah. “Saya bayar Rp.300 ribu, maunya pulang ke Kendal, Jawa Tengah biar hemat biaya” ujar Ali Mujaini (35), diamini penumpang lainnya. MT-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.