Ni Luh Putu Shandyra Raisakha Pramesti (15) dari Banjar Sebual, Desa Dangintukadaya, Kecamatan Jembrana

Jembrana (Metrobali.com)-

Semangat Ni Luh Putu Shandyra Raisakha Pramesti (15) dari Banjar Sebual, Desa Dangintukadaya, Kecamatan Jembrana untuk menuntut ilmu patut diacungi jempol.

Untuk mengikuti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) siswi SMP Negeri 1 Negara ini harus diantar orang tuanya karena menderita penyakit jantung bocor. Siswi kelas IX yang memiliki cita-cita menjadi dokter ini juga harus membawa obat ke sekolah maupun saat mengikuti UNBK. Pasalnya putri dari I Made Desi Arianto ini harus meminum obat setiap tiga jam sekali.

Menurut orang tuanya I Made Desi Arianto, putri pertamanya ini penderita jantung bocor sejak kecil. Ia sebenarnya harus mendapatkan perawatan intensif. Namun lantaran keinginan kuat putrinya untuk mengikuti UNBK dirinya tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa mendukung.

“Putri saya harus minum obat setiap tiga jam sekali. Selama UNBK ini saya harus mengantarnya dan menungguinya” ujarnya ditemui di SMKN 1 Negara saat mengantar putrinya untuk mengikuti UNBK, Rabu (25/4).

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Negara, I Made Riantori mengatakan pihaknya (sekolah) memberikan perhatian khusus kepada siswinya (Shandyra) saat mengerjakan soal ujian UNBK. Seperti memperbolehkannya beristirahat untuk minum obat kendati saat mengerjakan soal ujian.

“Ia masuk 10 besar siswa berprestasi di sekolah. Dari keterangan orang tuanya setiap tiga jam ia harus minum obat, ini sudah kami fasilitasi” ujarnya.

Pewarta : Komang Darmadi

Editor     : Hana Sutiawati