Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham (kiri) dan Menteri Perdagangan Internasional Inggris Liz Truss dalam konferensi press di Gedung Parlemen Australia di Canberra, 18 September 2019.

Menteri Perdagangan Internasional Inggris mengatakan, Rabu (18/9), ia memperkirakan Inggris akan menjalin kesepakatan perdagangan bebas dengan Australia dalam hitungan bulan setelah Brexit terlaksana.

Liz Truss bertemu dengan Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham untuk membicarakan kerangka dasar bagi kesepakatan perdagangan bilateral menyusul rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa pada Oktober.

Ditanya mengenai waktu yang diperlukan untuk menjalin kesepakatan itu, Truss mengatakan kepada wartawan: “Pastinya saya kira dalam beberapa bulan mendatang, bukan dalam hitungan tahun.”

Australia telah bertahun-tahun merundingkan 15 kesepakatan dagang bilateral dan multilateralnya, namun Birmingham sepertinya menginginkan jalur yang cepat dengan bekas penguasa kolonial Australia itu.

Inggris memang memprioritaskan perundingan kesepakatan perdagangan dengan AS, Jepang, Australia dan Selandia Baru. Inggris juga sedang mempertimbangkan diri untuk bergabung dengan blok perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik yang melibatkan banyak negara,

Inggris sendiri sejak 2015 terlibat dalam perundingan kesepakatan perdagangan bebas yang dilakukan antara Australia dan Uni Eropa.

Pada masa kolonial, Inggris adalah mitra dagang paling penting Australia. Pada abad ke-19, 70 persen impor Australia berasal dari Inggris, sementara Inggris membeli 80 persen ekspor Australia. Hingga saat ini, Inggris adalah pasar ekspor terbesar Australia di Uni Eropa. [ab/uh] (VOA)