OLAHRAGA TRADISIONAL

Jakarta (Metrobali.com)-

Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan permainan dan olahraga tradisional seluruh dunia “The 6th TAFISA World Sport for All Games” yang akan dilaksanakan di Jakarta, 6-12 Oktober 2016.

“Diperkirakan ada 110 negara yang tergabung dalam The Association For International Sport for All Games atau TAFISA ikut dalam kegiatan ini. Bentuknya seperti festival permainan dan olahraga tradisional,” kata Asisten Deputi Olahraga Rekreasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Bambang Laksono di Jakarta, Senin (24/11).

Bambang mengatakan penyelenggaraan festival di Jakarta akan dilakukan di tiga lokasi yaitu Ancol, Taman Mini serta Monumen Nasional (Monas).

Ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan yaitu permainan dan olahraga tradisional, peragaan berbagai olahraga, olahraga untuk penyandang diabilitas, kejuaraan dan kompetisi serta iven olahraga massal, seperti bersepeda, jalan kaki serta senam.

“Tujuan utama penyelenggaran festival ini adalah melestarikan dan mempromosikan olahraga dan permainan tradisional yang menjadi jati diri dan warisan budaya satu bangsa serta mendorong kerja sama di antara negara-negara,” katanya.

Selanjutnya melihat olahraga masyarakat sebagai penyumbang besar bagi kualitas hidup perseorangan, komunitas, sosial dan nasional serta mendukung pertukaran internasional dan pendidikan bagi para pemimpin.

“Bagi kita sebagai penyelenggara diharapkan mampu menanamkan budaya dan kegemaran olahraga sejak usia dini, serta menyebarkan olahraga rekreasi masyarakat ke seluruh pelosok Tanah Air dan segenap lapisan masyarakat,” ungkapnya.

Di Indonesia ada 11 olahraga tradisional yang sudah dibakukan Kemenpora yaitu egrang, gebuk bantal, terompah panjang, lari balok, tarik tambang, hadang, patok lele, benteng, dagongan, sumpitan dan gasing. AN-MB