toyota logo

Nagoya (Metrobali.com)-

Indonesia berharap bisa menjadikan perusahaan otomotif Jepang, Toyota, sebagai duta investasi dari Jepang ke Indonesia berdasar pertimbangan sejarah panjang investasi perusahaan itu di Tanah Air.

Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel di Stasiun Tokyo menjelang keberangkatan ke pabrik Toyota di Nagoya, Rabu (25/3), mengatakan Indonesia berharap pabrikan otomotif itu bisa menjadi duta investasi.

“Ini tentu kami harap Toyota dapat menjadi duta investasi Jepang ke Indonesia,” katanya saat mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke Jepang 22-25 Maret 2015.

Menurut dia, Toyota layak menjadi duta investasi karena memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia.

“‘Succes story’-nya juga cukup panjang di Indonesia,” katanya.

Toyota telah sejak lama berinvestasi di Indonesia dan merupakan salah satu perusahaan otomotif dengan nilai investasi terbesar di dunia.

Mendag berharap Toyota bisa menjadi “role model” dan menginspirasi perusahaan lain di Jepang untuk berinvestasi atau memperbesar investasinya di Indonesia.

Apalagi Toyota selama ini dianggap sebagai sebagai investor yang besar baik di Indonesia maupun di dunia.

Indonesia juga berharap Toyota bisa menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk ekspor produk otomotif.

“Itu makanya kita datang ke sini untuk meyakinkan mereka bahwa kita sudah siap menjadi negara basis produksi ekspor dan sudah banyak kemudahan kita buka termasuk perbaikan infrastruktur yang segera dimulai,” katanya.

Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo mengunjungi pabrik Toyota dalam salah satu rangkaian kunjungan kenegaraannya ke Jepang sebelum kemudian melawat ke Beijing, Tiongkok.

Presiden Joko Widodo sekaligus bertemu dengan 36 warga negara Indonesia yang sedang magang di Toyota selama setahun.

Jokowi mengunjungi pabrik Toyota yang berada di Nagoya dengan menggunakan kereta supercepat Shinkansen selama satu jam 40 menit.

Presiden Joko Widodo ketika melakukan kunjungan ke Pabrik Toyota Machimoto Nagoya mengatakan Toyota telah sepakat menjadikan Indonesia sebagai “product service” yang orientasinya expor.

“Dan disanggupi akan ditingkatkan (ekspornya) tiga kali lipat,” katanya.

Ia menambahkan total investasi Toyota sebesar Rp20 triliun di Indonesia diharapkan bisa memacu investor lain untuk turut serta masuk ke Indonesia.

“Kalau ini masuk, yang lain akan ikut karena ini membangun kepercayaan,” katanya. AN-MB