Karangasem (Metrobali.com) –

Setelah sempat ditutup lantaran tidak memperoleh ijin Operasional, toko berjaringan Indomaret kembali beroperasi. Hanya saja, tidak ada papan nama terlihat di depan toko. Beroperasinya Indomaret ini membuat kalangan DPRD Karangasem angkat bicara.

Seperti yang dikatakan I Nyoman Sadra, pada Rabu,(18/9/2013) beroperasinya Indomaret ini akan menimbulkan kesan kurang baik dimata masyarakat. Apalagi sebelumnya dari Satpol PP , Disperindag, Kantor Unit Perijinan dan Pelayanan Terpadu (KP2T) meminta agar Indomaret menutup tokonya lantaran tidak memperoleh Ijin operasional. Namun, saat ini malah beroperasi kembali, walaupun tidak ada papan nama di depan toko tersebut.

 ”Semestinya pemerintah menegakkan aturan , kalau memang tidak memperoleh ijin ya ditutup, jangan dikasi beroperasi,termasuk yang lainya,”ujar Politisi asal Tenganan ini.

 Desakan untuk menegakan aturan bukan hanya datang dari Nyoman Sadra. Hal serupa juga dikatakan anggota Dewan asal Tianyar, I Nengah Darma sangat menyayangkan kalau perda yang dibuat pemerintah namun pemerintah sendiri tidak menegakkan aturan tersebut. Walau pun saat ini Indomaret tidak memasang papan nama, namun karena sebelumnya sudah pernah terpasang baunya akan tetap Indomaret.

 ”Pemerintah jangan diam saja melihat pelanggaran itu, kalau memang sudah tidak ada ijin , semestinya agar ditutup lah,”ujar Darma.

 Terkait tudingan dewan tersebut, Kasi  Penegakan dan Pengendalian, Satpol PP Karangasem, I Komang Merta membantah pihaknya tidak tegas menegakkan aturan. Pihaknya mengaku belum tahu kalau Indomaret yang sempat disidak kini kembali beroperasi. Untuk hal itu, Merta mengaku akan segera turun lagi untuk melakukan penyegelan secara langsung jika memang masih mempergunakan atribut yang berbau Indomaret.

 ”Jumat pasti kami turun dan akan menyegel langsung apabila masih beroperasi,”ujar Merta.

 Sebelumnya, Toko berjaringan Indomaret yang berada di Jalan PB Sudirman, depan SMA PGRI Amlapura di intruksikan untuk menutup toko lantaran tidak mempunyai ijin operasional. Pihak Indomaret sendiri, seperti diakui oleh kepala kantor Perijinan dan Pelayanan Terpadu (KP2T) Karangasem Ketut Sumarta menolak surat ijin operasional yang diajukan pengelola toko Indomaret.  Hal itu berdasarkan atas Perbup no. 29 tahun 2012 dimana kouta toko modern berjaringan di kota Amlapura telah habis. BUD-MB