Tabanan (Metrobali.com)-

Semenjak bulan April 2013, persiapan even Tabanan Creative Festival (TCF) yang ke dua sudah dimulai. Kali ini adalah even yang kedua kali setelah even pada tahun lalu berjalan sukses.

Tabanan memiliki begitu banyak orang kreatif, namun tidak terlihat oleh mata kamera maupun media lain. Hal inilah yang mendasari dibuatnya even ini, selain untuk mengembangkan iklim kreativitas di Tabanan. Harapannya tentu akan lebih banyak muncul bibit – biti kreativitas baru, yang telah ada muncul kepermukaan untuk mempresentasikan idenya.

TCF kali ini akan digelar di Taman Kota pada tanggal 20 – 21 Juli 20013. Tema yang diambil adalah “Traditional & Moderen Art”. Kemajuan perkembangan seni tentu tidak lepas dari tradisi dan perkembangan teknologi yang ada sekarang ini. Banyak orang telah melupakan seni tradisi, disisi lain ada beberapa masyarakat tidak memperhatikan kemajuan teknologi. Dalam TCF#2 kali ini, seni tradisional dan moderen akan muncul, bahkan beberapa diantara peserta ada yang menggabungkan seni tradisi tersebut dengan seni moderen.

Rindik Piano misalnya. Pak Gusti adalah seorang seniman yang aktif mempromosikan Rindik Bambu. Beliau tidak hanya pemain, tapi pembuat alat musik tersebut. Berbekal kemampuannya membuat alat musik dari bambu, kemudian ia mencoba membuat alat musik yang ia beri nama Rindik Piano. Seperti apa bentuk Rindik Piano, silahkan hadir nanti pada tanggal 20 – 21 Juli 2013 di Taman Kota Tabanan.

Akan hadir pula I Made Ari Astina atau yang biasa dipanggil Jerink, drummer group band Supperman is Dead, untuk berbagi kisahnya bergelut di dunia kreatif selama puluhan tahu. Mudah – mudahan dengan kehadiranya berbagi pengalaman akan memberikan semangat kepada teman – temen yang lain untuk tidak pupus dalam mengarungi dunia kreativitas.

Band – band lokal Tabanan yang telah memiliki nama pun hadir memeriahkan acara. Seperti misalnya Cleopatra, Angka Ganjil, Sound of Mine dan yang lain – lain. Mereka hadir dengan semangat ngayah, demi membangkitkan iklim kreativitas yang diharapkan tumbuh perlahan di Tabanan. Tak ketinggalan permainan Djembe dari Gung Ngah anak dari sastrawan Tabanan Bawa Samar Gantang akan memeriahkan acara bersama anak didiknya Djembe Soul.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak lagi mengenai apa saja acara yang akan ditampilkan di Tabanan Creative Festival #2, silahkan kunjungi websitenya di http://tcf.talov.org. Mari berakhir pekan di Tabanan. WAH-MB