Denpasar (Metrobali.com)-

Ikatan Keluarga Besar (IKB) Flobabora Bali mengadakan acara pisah kenal dengan Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen Ahmad Yuliarto dan penggantinya Kolonel Inf Heri Wiranto, SE, MM di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (Stikom) Bali.

“Pisah kenal itu juga dihadiri 18 komandan distrik militer (dandim) di Nusa Tenggara Timur (NTT),” kata Humas Stikom Bali, Rahman Sabon Nama di Denpasar, Selasa (23/6).

Ia mengatakan, acara yang berlangsung Senin malam (22/6) itu diawali dengan pengalungan selendang khas NTT oleh Ketua Flobamora Bali Yusdi Diaz dan Sekretaris Umum Fredrik Billy, SH kepada Ahmad Yuliarto dan Heri Wiranto masing-masing bersama istri.

“Selendang untuk pak Ahmad Yuliarto sebagai tanda terima kasih atas pengabdiannya di NTT, sedangkan selendang untuk pak Heri Wiranto sebagai ungkapan selamat datang di NTT,” kata Yusdi Diaz.

Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan yang diwakili Dr. M. Rusli memberikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan Flobamora Bali sebagai tuan rumah malam pisah-kenal tersebut.

Ia menjelaskan sekelumit kiprah Stikom Bali yang berdiri tahun 2002 kini mempunyai 6.200 mahasiswa, termasuk yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Stikom mempunyai tiga program studi, yakni prodi Sistem Informasi dan prodi Sistem Komputer untuk S-1 dan prodi Manajemen Informatika untuk diploma tiga (D-3).

Letkol Inf Heri Wiranto yang menggantikan Brigjen Ahmad Yuliarto sebagai Danrem 161/Wira Sakti Kupang otomatis naik pangkat menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen).

Sedangkan pejabat lama Danrem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen Inf Ahmad Yuliarto, S.Sos, MAP dipromosikan menjadi Wakil Asisten Personalia (Waaspers) Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta dan otomatis pula naik pangkat menjadi Mayor Jenderal (Mayjen).

Untuk memperkenalkan anak buahnya kepada Danrem baru dan warga Flobamora Bali, Brigjen Ahmad Yuliarto mengajak 18 Dandim se-NTT beserta istri masing-masing.

Menurut Ahmad Yuliarto acara pisah kenal sengaja diadakan di Bali karena merasa memiliki kedekatan emosional dengan warga Flobamora Bali.

“Dalam HUT Kodam IX/Udayana 27 Mei lalu, Korem lain hanya mempunyai satu stand, namun Korem Kupang punya dua stand. Orang kira saya banyak duit sehingga bisa membawa para penari dan produk budaya dari NTT untuk dipamerkan di Bali. Padahal semua itu atas bantuan Flobamora Bali,” ujar Yuliarto.

“Meski saya sudah ke Mabes, saya tetap ingin ke Bali atau NTT. Jadi jangan segan-segan kontak saya kalau ada acara lagi,” pinta Yuliarto.

Sementara Heri Wiranto meminta dukungan dan doa warga Flobamora Bali untuk menempati pos barunya di Kupang. AN-MB