thumbnail (51)
Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si bersama pimpinan Unit World Learning Amerika Serikat/MB
Denpasar, (Metrobali.com) –
IHDN Denpasar memperkuat kerjasama dengan Unit World Learning yang berpusat di Amerika Serikat (AS). Sebuah institusi terakreditasi pendidikan tinggi yang dikelola World Learning yang merupakan organisasi dan pengembangan pendidikan nirlaba internasional di AS. Kerjasama yang diperkuat diantaranya dalam hal pendidikan,  penelitian dan pengabdian masyarakat. Tahun ini World Learning melakukan kunjungan dan pengabdian masyarakat bersama mahasiswa-mahasiswa dari berbagai kampus ternama di AS. Lokasi pengabdian masyarakat yang dilakukan di Kabupaten Tabanan. Ada pula yang melakukan penelitian mengenai adat,  budaya dan agama. “Kami menyambut baik dan berharap kedepan bisa saling bertukar informasi dan saling mengenal budaya masing-masing,” kata Rektor IHDN Denpasar Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana M. Si disela pertemuan dengan Lisa Rae dan Brian D Hammer beserta mahasiswanya,  Jumat (17/11) di kampus setempat. Pada kesempatan itu pula,  Sudiana memaparkan program studi yang dimilikinya dan menjadi daya tarik tersendiri oleh mahasiswa dan akademisi asing yang menggandeng IHDN selama ini dalam menjalani berbagai program kerjasama di bidang pengabdian masyarakat maupun riset yang telah berlangsung.  Sudiana,  mengakui kesiapan kampus yang dipimpinnya untuk membuka diri dengan universitas luar untuk mengintensifkan kerjasama sesuai visi misi yang diemban IHDN Denpasar.  Baik di bidang adat,  budaya dan agama.  “Yoga dan Teologi menjadi ikon IHDN  dalam mendorong masyarakat luas untuk menciptakan gaya hidup sehat dan bahagia serta memantapkan kepercayaan, “tegasnya sembari menawarkan kerjasama diberbagai bidang kedepannya. Sementata itu Lisa Rae dari Unit World Learning mengapreasi tawaran untuk memperkuat kerjasama yang diberikan oleh IHDN kedepan.  Pihaknya dalam waktu dekat juga akan memaparkan hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan termasuk riset-riset yang digelar oleh mahasiswa AS di IHDN.  Termasuk,  meminta berbagai pandangan dan masukan untuk memantapkan penelitian yang dilakukan.  “Kami bangga atas apa yang dilakukan IHDN dalam merespon kami dari luar.  Dan mau membimbing mahasiswa kami, “ucapnya.  Kerjasama dengan organisasi non profit tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2016 lalu.  Tahun ini ada 39 mahasiswa yang dilibatkan dalam pengabdian masyarakat di Bali.  Selama di Bali, para mahasiswa AS tersebut diperkenalkan adat,  budaya dan agama yang sekaligus menjadi antraksi pariwisata di Pulau Dewata. RED-MB