Buleleng, (Metrobali.com)-

Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Buleleng yang berlangsung pada Sabtu (22/8/2020) di Sekretariat DPD II Partai Golkar Kabupaten Buleleng berlangsung kurang greget.

Pasalnya pelaksanaan Musda Golkar Buleleng yang dibuka langsung Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry tampak terlihat cukup berbeda dengan musda-musda sebelumnya. Dimana musda sebelum-sebelumnya berjalan cukup panas, namun kini berlangsung aman dan kekeluargaan.

Mengingat IGK Kresna Budi yang kini menjabat Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bali dipilih sepenuhnya dari semua peserta Musda yang memiliki hak suara, baik dari perwakilan DPD I, DPD II, para Pimpinan Kecamatan (PK) se Kabupaten Buleleng, Ormas maupun organisasi sayap partai Golkar.

Artinya IGK Kresna Budi terpilih secara aklamasi guna memimpin DPD II Partai Golkar Buleleng periode 2020 hingga 2025.

Kepada awak media, Ketua DPD I Partai Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry optimis
Partai Golkar Bali, khususnya Buleleng akan bangkit kembali dengan melakukan perubahan-perubahan.”Perlunya perubahan untuk yang lebih baik lagi.” ucapnya menegaskan.

Iapun mengatakan helatan Pilkada di enam kabupaten di Bali, diyakini akan ada perubahan. Artinya calon Pilkada dari Partai Golkar berpeluang untuk memenangkan Pilkada dibeberapa kabupaten.”Ada beberapa kabupaten, kami optimis akan memenangkannya.” tandasnya.

Sementara itu, ketua terpilih IGK Kresna Budi mengatakan, pelaksanaan Musda Golkar kali ini memang sangat terbatas. Orang yang hadir hanya perwakilan pemilik suara termasuk orang-orang yang nantinya diproyeksikan duduk di pengurus partai.

“Pengaruh corona, kami sengaja yang dihadirkan terbatas. Namun tidak mengurangi makna Musda itu sendiri.” tegas Kresna Budi.”Dan untuk Pilkada Buleleng, ada beberapa mekanisme yang harus dilalui,” tandasnya. GS