Bupati Giri Prasta bersama Penglingsir Puri Agung Mengwi A.A Gde Agung saat mengikuti prosesi Upacara Pemelastian Ida Bhatara Pucak Mangu di Pura Ulun Danu Beratan, Minggu (3/11).

Mangupura, (Metrobali.com)

Serangkaian Karya Mapedudus Agung, Mapeselang di Pura Pucak Mangu yang jatuh pada purnamaning sasih kalima, pada tanggal 12 Nopember 2019 mendatang, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Ketua TP PKK Kab. Badung Ny. Seniasih Giri Prasta, beserta jajaran OPD Kabuptaen Badung menghadiri prosesi Upacara Pemelastian Ida Bhatara Pucak Mangu ring Pura Ulun Danu Beratan, Minggu (3/11). Turut hadir pada kesempatan tersebut Penglingsir Puri Agung Mengwi A.A Gde Agung beserta Ny. Ratna Gde Agung, Anggota DPRD Badung I Gst Lanang Umbara, Anggota DPRD Tabanan I Nyoman Suta, Sekda Tabanan Dr. I Gede Susila, Kadis Pariwisata Tabanan I Gede Sukanada, Kabag Humas Badung I Made Suardita, Camat Petang I Gede Eka Sudarwitha, Camat Baturiti I Wayan Adi Astawan Ketua DTW I Wayan Mustika, Angga Puri Marga, Angga Puri Kukuh, Puri Belayu dan Puri Tabanan. Upacara dipuput oleh dua Sulinggih diantaranya Ida Pedanda Gede Jelantik Putra Cau Manuaba dari Griya Cau Belayu Tabanan dan Ida Pedanda Gede Jelantik Santacita dari Griya Jadi Tabanan. Disela-sela Upacara Pemelastian, Ketua TP PKK Kab. Badung Ny. Seniasih Giri Prasta, berkesempatan ngaturang ayah menari rejang renteng.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Badung I Gst Agung Gede Manguningrat selaku Panitia Karya melaporkan bahwa Karya Pemelastian ini adalah bentuk yadnya yang bertujuan untuk mengambil amerta (tirta) ke danau seraya memohon kerahayuan dan kerahajengan jagat. Karya Pemelastian ini merupakan rangkaian karya di Pura Pucak Mangu yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali dimana pada tahun ini Ida Bhatara melasti ke Danau Beratan dan 5 tahun lagi Ida Bhatara melasti ke Segara (laut) Seseh. Rangkaian pemelastian diawali dengan nyanggar lawang kemudian pakelem kebo, godel, kambing, itik dan ayam serta dengan caru balik sumpah madya.

Karya ini dihadiri oleh Pengempon Pura Pucak Mangu yang terdiri dari Asta Puri Mengwi diantaranya Puri Gede Mengwi, Puri Kapal Kaleran, Puri Muncan, Puri Kamasan, Puri Anyar, Puri Mayun, Puri Banyuning dan Puri Selat bersama Asta Desa yaitu Desa Tinggan, Desa Pelaga, Desa Bukian, Desa Kiadan, Desa Nungnung, Desa Auman, Desa Tiyingan dan Desa Semanik. Pengempon pura inilah yang ngiring Ida Bhatara Pura Pucak Mangu melaksanakan karya Pemelastian ke Pura Ulun Danu Beratan.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam sambutannya mengatakan kehadirannya ditengah karya yang dilaksanakan ini sebagai bentuk kewajiban guru wisesa ikut ngerastitiang karya. Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada angga-angga puri, Bupati Tabanan yang diwakili Sekda Tabanan Gede Susila, masyarakat pengemong pura yang hadir ikut ngerastitiang pakelem ini. Bupati mengatakan karya mapekelem di Danau Beratan ini merupakan konsep Hindu berkaitan dengan Ida Bhatara Masucian dimana dengan dilakukannya karya mapekelem ini merupakan timbal balik yang dilaksanakan oleh manusia kepada alam untuk keseimbangan alam niskala dan alam sekala. “Saya selaku Bupati Badung ngerastitiang, semoga karya pakelem yang dilaksanakan hari ini memargi antar labda karya, sida sidaning don sida purna dan masyarakat ngemanggihin gemah ripah loh jinawi,” ujar Bupati Giri Prasta. Sumber : Humas Pemkab Badung