IBI

Denpasar (Metrobali.com)-

Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Bali sebagai mitra Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) setempat siap berperanserta menyukseskan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) di Pulau Dewata.

“Kami siap bekerja dan menyukseskan KKBPK hingga ke pelosok desa terpencil dalam memberikan pelayanan kepada pasangan usia subur (PUS), khususnya keluarga yang belum menggunakan metode kontarsepsi jangka panjang (MKJP),” kata Ketua IBI Provinsi Bali Ni Ketut Adi Arini, S.Sos,S.S.T., M.M di Denpasar, Minggu (29/3).

Ia mengatakan, pihaknya siap bekerja menyukseskan MKJP melalui praktek bidan mandiri hingga ke pelosok pedesaan untuk memasang alat kontrasepsi seperti Intra Uterine Device (ID) kepada PUS untuk mengatur angka kelahiran.

Praktek bidan mandiri hingga kini sudah tersebar hampir di seluruh desa di delapan kabupaten dan satu kota di Pulau Dewata, sehingga siap digerakkan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat khususnya PUS yang belum menggunakan MKJP.

“Kami mengimbau kepada masyarakat yang belum menggunakan MKJP, jangan ragu-ragu pastikan IBI akan melayani dengan profesional sesuai profesi sebagai praktek Bidan Mandiri,” ujarnya.

Sementara Kepala Perwakilan BKKBN ProvinsiBali, Ida Bagus Wirama, S.H, M.Kes. mengungkapkan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga merupakan masalah yang sangat krusial, jika tidak ditangani dengan baik.

Hal itu memberikan implikasinya terhadap generasi sekarang dan yang lebih parah lagi berpengaruh terhadap alokasi anggaran kesehatan, pendidikan dan perumahan.

Oleh sebab itu dengan merangkul IBI dan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak diharapkan mampu menyukseskan program KKBPK di daerah ini.

Oleh sebab itu peranserta dan dukungan semua pihak diharapkan mulai dari sekarang untuk generasi mendatang, mengingat akibat dari implikasi ledakan penduduk yang mungkin terjadi tidak hanya mengancam ketersediaan pangan, namun juga daya dukung lingkungan.

Selain itu juga berdampak luas terhadap masalah kesehatan, pendidikan, kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan berbagai kebutuhan keamanan, ketertiban di lingkungan masyarakat.

Ia mengharapkan para bidan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat itu tetap meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang program KKBPK sehingga dapat memberi pelayanan di masyarakat dan mampu memberikan komunikasi informasi dan edukasi (KIE).

Selain itu bergandengan tangan dengan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang saat ini jumlahnya semakin menyusut.

“Kerja sama BKKBN dengan IBI diharapkan dapat mempercepat pencapaian sasaran menurunkan angka kelahiran,” ujar Ida Bagus Wirama. AN-MB