Jakarta (Metrobali.com)-

Gitaris I Wayan Balawan, 37, tidak sabar menantikan bulan April. Pada bulan itu, berdasarkan perhitungan, sang istri, I Gusti Ayu Kamaratih, akan melahirkan anak pertama mereka. Baginya, anak laki-laki atau perempuan sama saja. Dia ingin segera melihat dan menggendong si anak.

”Mudah-mudahan juga bisa menularkan musik kepada dia,” tuturnya. Balawan tidak ingin memaksa anaknya untuk belajar musik. Semua sebaiknya terjadi secara alami. Untuk itu, sejak kehamilan Kamaratih berusia empat bulan, musisi asal Bali ini kerap bermain gitar di sisi istrinya. ”Biar si bayi belajar mengenal musik, dan sekarang dia sudah merespons dengan menendang,” ujarnya.

Rata-rata Balawan memainkan gitar bagi bayinya dua kali dalam sehari, yaitu saat bangun tidur dan menjelang tidur. Lama memainkan gitar tidak tentu, satu sampai dua jam. ”Sampai saya merasa ngantuk, baru berhenti, he-he-he,” kata penulis lagu yang tengah menggarap tiga album baru itu. Karena bermain gitar untuk bayinya, Balawan tidak hanya memainkan lagu-lagu jazz yang easy listening. Terkadang ia juga membawakan lagu-lagu klasik sederhana.

”Sebenarnya saya tidak hafal lagu-lagu klasik. Jadi, mainnya sambil buka buku gitar klasik buat pemula sambil melancarkan not balok lagi biar tidak lupa,” katanya. Balawan menikah dengan I Gusti Ayu Kamaratih, 24 dengan upacara adat Bali-nya 11 April 2011 lalu di Batuan, Sukawati. Dan resepsi dilakukan gitaris kelahiran Batuan ini di Batuan 16 April 2011 dan di Jakarta dua bulan kemudian. Kamaratih adalah perempuan Bali dari Denpasar, namun lahir dan bertempat tinggal di Jakarta. Desainer kebaya dan penyanyi keroncong dengan latar belakang Ilmu Komunikasi Massa ini dinikahi gitaris yang terkenal dengan gitar elektrik double neck dan teknik tapping ini tak lama setelah roadshow Balawan ke Amerika Serikat sebagai duta seni Indonesia, dilansir Kompas.com.