Tembok Pembatas Pertamina Jebol
Klungkung ( Metrobali.com )-

Hujan deras selama dua jam pada Minggu ( 9/2 ) sore mengguyur wilayah Klungkung mengakibatkan tembok pembatas Pertamina di jalan Ngurah Rai dengan panjang 20 meter jebol. Jebolnya tembok Pertamina milik Gusti Made Tusan tersebut menimpa rumah milik Selamet Wijanyanto 49 yang ada di selatan Pertamina. Bahkan tembok hingga masuk kekamar nyaris memakan korban dimana putri dari Wijayanto atas nama Isprilia 5,6 saat itu sedang bermain dikamar. Hal itu disampaikan Wujayanto ketika Metrobali.com menemui di rumahnya.

Menurut Wijayanto sebelum tembok pembatas Pertamina tersebut jebol dirinya membantu istri mengupas ketela, sedangkan putrinya bermain di dalam kamar. Ia katakan kalau sebelumnya hujan turun dibarengi petir sekira pukul 14.00 wita. Namun sekira pukul 16.00 wita suara gemuruh terdengar dari arah barat. Ternyata suara itu adalah runtuhnya tembok Pertamina  yang menimpa kamar dirinya. ” Pertamakali saya dengar suara gemuruh taunya tembok pembatas Pertamina jebol menimpa rumah, ” ujarnya. Beruntung anak saya selamat, padahal dia sedang bermain di dalam kamar, imbuhnya.

Terpantau kamar yang juga sebagai tempat tidur, reruntuhan tembok masuk di mana atap rumah jebol dan sudah dipasang terpal agar air hujan tidak masuk.

Sementara itu mendengar kabar jebolnya tembok Pertamina, wakil Bupati Made Kasta sekira pukul 18.00 wita langsung turun ke TKP. Menyusul 30 menit kemudian Kesbanglimas Gede Kesumajaya.

Kesuma minta agar pemilik Pertamina berkodinasi dengan pemilik rumah Selamet Wijayanto. Wakil dari Pertamina akan segera memberi tahu pemilik atas Gusti Made Tusan asal Karangasem. Wayan Karas mengaku sudah berusaha menghibungi Pemilik namun HP yang betsangkuta sibuk. ” Saya sudah berusaha untuk menghubungi pemilik namun HP nya sibuk, ” ujarnya. Besok saya pasti akan melapor dengan kejadian ini, imbuhnya.

Sementara itu Kasta minta agar penghuni rumah yang ada dibawah untuk sementara mengungsi agar tidak terjadi korban jiwa. ” Saya minta penghuni rumah yang ada dibawah untuk sementara mengungsi agar tidak terjadi korban, ” ujarnya. Kasta minta pemilik Pertamina segera betkoordinasi dengan pemilik rumah supaya ada solusi.

Wijayanto sendiri mengatakan akibat kejadian tersebut dirinya mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp 40 juta. Di samping rumah rusak barang elektronik diantaranya 2 TV dan VCD juga ikut tertimpa tembok Pertamina. SUS-MB