Erupsi Gunung Agung, pada Kamis (11/4) lalu, membuat sejumlah wilayah terdampak hujan abu
Karangasem (metrobali.com)- 
Erupsi Gunung Agung, pada Kamis (11/4) lalu, membuat sejumlah wilayah terdampak hujan abu. PVMBG mengungkapkan, angin yang bertiup ke Barat Daya, sehingga  wilayah barat daya lereng terdampak hujan abu. Salah satunya di Dusun Kunyit, Desa Besakih, Karangasem. Dusun yang berjarak 5 km dari puncak kawah tersebut, cukup parah terdampak abu vulkanik. Warga yang terdampak mulai merasakan sesak nafas dan gatal.
Salah satu warga, Nengah Surati mengungkapkan, abu turun setelah terlihat sinar api. “Cukup lama hujan abu sekitar 2  jam an,” tururnya. Ia mengungkapkan, anaknya mengeluh sakit di dada, pasca hujan abu. “Saya juga sedikit sesak, walau sudah pakai masker,” jelasnya. Tak hanya itu, anak perempuannya, yang mencari pakan ternak ke ladang, sepulangnya juga menggeluhkan gatal-gatal akibat kena abu vulkanik, pada rumput.
Surati menjelaskan seluruh ladangnya terdampak hujan abu, khususnya ladang jagung miliknya. Tak hanya itu, rumput untuk pakan sapi juga semua terbungkus abu. “Saya berharap hujan cepat turun, biar bisa pohon-pohon bersih lagi,” ungkap Surati. Ia menambahkan, hingga saat ini merasa was-was, karena aktivitas gunung agung yang akhir-akhir ini kerap erupsi. “Saya takut kalau harus mengungsi lagi,” tuturnya.
Pewarta : Made Yunda