Keterangan Poto : Sejumlah siswa saat mengikuti simulasi bencana alam

Jembrana (Metrobali.com)-

Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang jatuh pada tanggal 26 April diperingati Badan Penangglangan Bencana Daerah (BPBD) dengan menggelar apel dan simulasi bencana alam.

Dalam simulasi tersebut gempa berkekuatan 9 skala richter diumpamakan terjadi di Kabupaten Jembrana. Bencana alam tersebut membuat masyarakat menjadi panik. Pasalnya sejumlah bangunan termasuk gedung sekolah roboh.

Kepanikan juga dialami sejumlah siswa SMPN 6 Negara, bahkan sejumlah siswa mejadi korban akibat tertimpa reruntuhan gedung sekolah. Karena gempa terjadi saat sedang berlangsung proses belajar mengajar. Mendapati hal tersebut sejumlah siswa bersama guru kemudian melakukan pertolongan, sementara yang lainnya menghubungi BPPD Jembrana.

Saat anggota BPBD melakukan evakuasi korban, gempa susulan kembali terjadi. Bahkan BMKG mengluarkan peringatan bahwa gempa yang terjadi berpotensi tsunami. Menindaklanjuti informasi tersebut pihak BPPD Jembrana kemudian mengeluarkan himbauan agar warga masyarakat pesisir segera meninggalkan pantai untuk menuju ke tempat yang lebih tinggi.

Simulasi tersebut digelar di Lapangan Pecangakan, Dauhwaru dengan tema Siaga Bencana Dimulai Dari Kita, Keluarga dan Komunitas “Siap Untuk Selamat”. Simulasi diikuti sekitar 500 personel yakni dari TNI, Polri, Pol PP, Basarnas, Korpri, PMI, Tagana, Linmas dan Pecalang.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Jembrana, I Ketut Eko Susilo Artha Permana mengatakan simulasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas semua pihak terkait dengan kesiapsiagaan bencana serta terwujudnya sinergitas dan kekompakan antar pemerintah, pihak swasta dan masyarakat.

Simulasi kebencanaan menurut Bupati Jembrana I Putu Artha sangatlah penting dilakukan, namun yang dilibatkan seharusnya lebih banyak seperti dari kalangan siswa dan pihak desa sehingga bisa lebih tahu saat menghadapi bencana,

“Dengan mengajak mereka (siswa dan aparat desa) tentunya bisa menginformasikan kepada keluarga, tetangga dan masyarakat lainnya bagaimana cara dalam penanggulangan bencana” kata Bupati Artha.

Diharapkan dengan simulasi ini informasi penanggulangan bencana bisa tersampaikan dengan baik.

Pewarta  : Komang Darmadi

Editor       : Hana Sutiawati