Diskusi Terbatas DPD PDIP Bali

Denpasar (Metrobali.com) –

Kasus penyebaran HIV/ AIDS dan peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba), menjadi ancaman serius bagi generasi muda di Bali. Kondisi ini harus mendapat penanganan serius dari semua pihak, tidak saja dari pemerintah.

Hal ini juga yang mendorong DPD PDIP Bali menggelar diskusi terbatas atau Focus Group Discussion (FGD) menyambut Hari Pendidikan Nasional di Kantor DPD PDIP Bali, Rabu (20/5). Diskusi terbatas ini mengambil tema “Penguatan Karakter Building di Kalangan Pemuda dalam Pergaulan Sosial”.

Diskusi terbatas tersebut menghadirkan narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) serta pemerhati HIV/ AIDS. “Dengan kondisi di Bali saat ini, maka HIV/ AIDS dan narkoba harus menjadi perhatian serius,” ujar Wakil Ketua Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPD PDIP Bali, AA Ayu Triana Tira, disela diskusi ini.

Ketika ini tidak mendapat perhatian yang baik, kata dia, maka Bali tidak akan mampu membentuk generasi muda yang akan membangun bangsa ke depan. Sebagai bentuk perhatian tersebut, PDIP Bali membuka ruang diskusi kali ini.

“Kami membuka pintu selebar-lebarnya kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menyampaikan suaranya terkait ancaman narkoba dan HIV/AIDS ini,” jelas Tira, yang lolos dalam penjaringan bakal calon bupati Badung ini.

Diskusi ini, diakuinya sekaligus menjadi komitmen PDIP, sebagai partai yang tidak hanya bicara saat pemilu. “Kita juga berkomitmen mendiskusikan permasalahan di tengah masyarakat dan mencari solusinya,” tegas Tira.

Harapannya, setiap diskusi yang diselenggarakan, dapat menjadi bahan pertimbangan para pengambil kebijakan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota di Bali.

“Terutama oleh kader-kader PDIP yang menjabat, diharapkan mereka mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di tengah masyarakat,” tegasnya.

Ia tak menampik, selama ini partai politik jarang menyentuh permasalahan sosial masyarakat. “Karena itu, kami mencoba untuk mengajak masyarakat membuka diri terhadap permasalahan sosial ini, termasuk narkoba dan HIV/AIDS. Mari bersama-sama kita carikan solusinya,” ujar Tira.

Selain masyarakat, ia juga berharap pemerintah proaktif untuk menangani permasalahan yang ada. “Ini penting, agar bangunan kebangsaan lebih kuat, dan yang lebih penting adalah penguatan generasi mudanya,” tandasnya.

PDIP, imbuhnya, berkomitmen untuk senantiasa mencetak kader-kader pemuda yang berintegrasi. “Kami akan mengajak pemuda sebanyak-banyaknya untuk bersama-sama berjuang di PDIP,” pungkasnya.

FGD ini dihadiri oleh aktivis pemuda dari sejumlah organisasi kepemudaan, termasuk GMNI. Utusan dari sejumlah kampus di Bali, juga tampak hadir dalam diskusi ini. MSE-MB