Jpeg

Denpasar (Metrobali.com)-

Hingga Angeline meninggal, Angeline tak pernah kenal wajah dan sosok orang tua
Mkandungnya. Kini orang tua kandung Angeline (8), Hamidah (28) dan Rosidik (29) mengaku menyesal telah menyerahkan anak keduanya untuk diasuh oleh Margareth (55).

Pasca semuanya terjadi, kini keduanya hanya bisa termenung lesu, wajah lesu terpancar sedih dan berharap Angeline bisa kembali hidup meski itu tidak mungkin.

“Awalnya dikenalin tetangga, karena saat itu bapaknya bingung cari biaya persalinan, saat itu biaya persalinan semua ditanggung ibu Margareth Rp800 ribu dan Rp1 juta buat kesehatan,” katanya ditemui di Polresta Denpasar, Kamis (11/6).

Diceritakannya, saat Angeline berumur 3 hari dia terpaksa menyerahkan bayi mungil itu ke Margareth. Menurut Hamidah, dulu Margareth sangat baik, dilihat dari tata cara berbicaranya yang sopan.

“Sebenernya saya gak ikhlas dikasi ke orang, tapi bagaimana lagi saat itu kami benar-benar dalam kondisi yang memprihatinkan,” keluh Hamidah.

Mengapa setelah hilang kedua orang tua ini baru muncul, pasti pertanyaan ini muncul dibenak publik. Hamidah dan Rosidik mengakui jika ada perjanjian hitam diatas putih dengan Margareth.

“Perjanjian itu, saya waktu itu diajak ke notaris yang ajak ibunya, saya gak sempat baca hanya tanda tangan saja, dan kita baru berhak mendapatkan Angeline saat dia dewasa, setelah dari notaris itulah saya langsung serahkan Angeline ke notaris,” ungkap Hamidah.

Saat itu, kondisi rumah tangga Hamidah – Rosidik belum bercerai. Dari pengakuan Hamidah, Rosidik meninggalkan dirinya saat kehamilannya yang ketiga.

Angeline merupakan putri kedua pasangan Hamidah-Rosidik. Sungguh nahas nasib Angeline, hingga malaikat kecil itu meninggal tidak mengenal dan mengetahui ibu kandungnya.

Bahkan Hamidah mengaku hanya mampu memberi susu selama 3 hari saat di klinik. Pengakuan Rosidik, satu kali dia pernah mengantarkan barang bangunan ke rumah Margareth di Jalan Sedap Malam.

“Saya pernah antar barang tapi gak di kasi lihat Angeline alasannya sedang tidur,” kata Rosidik.

Pengakuan Hamidah, juga mencengangkan  identitas mereka sengaja ditutup dan akses untuk menemui Angeline tidak diberikan sama sekali.

“Kita tidak dikasi nomor telepon mb, sama sekali,” isaknya.SIA-MB