Gianyar (Metrobali.com)-

Suhu politik menjelang pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Gianyar kini semakin panas. Masing-masing elite politik partai di Gianyar  saat ini sedang mengatur strategi pemenangan Pilkada. Berbagai formulasi koalisi dirancang oleh elite politik dari masing-masing parpol yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar dan Partai Demokrat.

Sejak seminggu terakhir ini, tiga partai politik besar merancang koalisi dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gianyar, Bali. Ketiga pengurus parpol, yakni dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan Karya (Golkar), dan Partai Demokrat, merancang koalisi tersebut di Jakarta.

“Memang kami sedang berada di Jakarta untuk merancang koalisi agar suasana Pilkada di daerah kita kondusif,” kata Ketua DPC PDIP Kabupaten Gianyar I Made Agus Mahayastra ketika dihubungi dari Gianyar, Kamis.

Ia mengemukakan alasan bahwa koalisi itu dilakukan untuk menghemat biaya pilkada dan mendapat dukungan dari mayoritas anggota parlemen serta masyarakat sehingga kabupaten yang memiliki objek wisata Ubud itu benar-benar kondusif. “Mudah-mudahan komunikasi di antara para pengurus parpol ini tidak menemui hambatan,” kata Mahayastra.

Hal senada juga diungkapkan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Gianyar I Made Dauh Widjana. “Mudah-mudahan pembahasan koalisi ini lancar,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Gianyar Ketut Jata mengatakan bahwa koalisi tersebut dirancang di Jakarta agar mendapatkan suasana berbeda. “Masyarakat kita itu cinta damai. Makanya menjaga kondusivitas daerah ini jauh lebih penting,” katanya.

Sebelumnya Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mendorong terbentuknya koalisi antara Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam pemilihan kepala daerah pada November mendatang. “Koalisi Golkar dan PDIP bisa menjadi cermin untuk menyeimbangkan pembangunan Gianyar di wilayah timur dan barat,” katanya belum lama ini di Gianyar.
Ia sudah menyampaikan usulannya itu kepada pengurus kedua partai politik besar itu di tingkat daerah dan diharapkan usulan tersebut bisa ditindaklanjuti oleh pengurus tingkat pusat. “Namun, usulan itu hanya sebatas aspirasi karena semuanya tergantung keputusan pengurus partai,” kata pria yang akrab dipanggil dengan julukan Cok Ace itu.

Bupati juga menegaskan bahwa dalam Pilkada Gianyar dia tidak akan mencalonkan diri lagi sebagaimana telah disampaikan kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama beberapa waktu lalu.

SUT-INT-MB