Hatta Rajasa

Batam (Metrobali.com)-

Calon wakil presiden Hatta Rajasa menyatakan ingin mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia di beberapa daerah luar Pulau Jawa, seperti yang sudah berlangsung di Batam, Bintan, Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

“Saya ingin, tidak hanya di Batam, Bintan dan Karimun,” kata Hatta Rajasa di Batam, Selasa (17/6), dalam safari menemui himpunan pedagang kaki lima, pengusaha yang tergabung dalam Kadin Batam dan 30 elemen relawan Prabowo-Hatta.

Hatta meyakini, kawasan ekonomi khusus akan menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru yang menjanjikan.

Selama ini, katanya, pusat-pusat pertumbuhan berada di Pulau Jawa, sehingga perlu upaya khusus untuk membuat daerah-daerah lain sama maju dengan Jawa.

“Karena pusat pertumbuhan di Jawa. Perlu didorong pusat pertumbuhan baru,” kata dia.

Mengenai pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Hatta mengatakan ada beberapa hal yang perlu dibenahi dan diperkuat. Di antaranya pembenahan masalah lahan yang hingga kini belum tuntas dan memperkuat kedudukan Dewan Kawasan Nasional.

Pada pertemuan dengan relawan Prabowo-Hatta di Gelanggang Olahraga Tumenggung Abdul Djamal, kumpulan calon anggota legislatif gagal juga menyampaikan dukungan.

“Saya mewakili caleg gagal, menyatakan dukungan untuk Prabowo-Hatta. Ada 500 caleg gagal. Kami menginginkan pemimpin tegas,” kata caleg DPRD Kota Batam Asron Lubis.

Ia menyatakan yakin caleg gagal dapat turut membantu perolehan suara Prabowo-Hatta dalam Pilpres, yang pemilih setia caleg itu.

Sementara itu, Ketua Tim Merah Putih Kepri Taba Iskandar optimistis dapat memenangkan Prabowo-Hatta dan merebut 65 persen suara, sesuai dengan hasil perolehan suara enam partai pendukung dalam Pemilu Legislatif sebelumnya ditambah 11 persen.

“Target kami tidak muluk-muluk. Partai koalisi hanya tidak muluk-muluk. Cukup perolehan suara partai pada pemilu, ditambah 11 persen kekuatan relawan,” kata dia.

Pemilihan Presiden 2014 diikuti dua pasangan calon presiden, Prabowo-Hatta Rajasa dengan nomor urut 1 dan Jokowi-Jusuf Kalla, nomor urut 2.AN-MB