Keterangan foto: Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoeoedibjo(kanan) bersama Ketua DPW Partai Perindo Provinsi Bali Dr. Wayan Sukla Arnata di sela-sela acara bazar murah yang digelar di areal Desa Budaya Kertalangu, Denpasar, Jumat (29/3/2019)/MB

Denpasar (Metrobali.com) –

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoeoedibjo menggeber berbagai program pro rakyat dari partainya di hadapan ribuan kader dan caleg Perindo Bali serta masyarakat Bali yang hadir di acara bazar murah Partai Perindo yang digelar di areal Desa Budaya Kertalangu, Denpasar, Jumat (29/3/2019).

Kesempatan ini sekaligus digunakan politisi yang akrab disapa Hary Tanoe itu untuk memanaskan mesin Partai Perindo di Bali jelang Pileg dan Pilpres 17 April 2019 yang kian di depan mata.

Dalam kesempatan ini hadir juga Ketua DPW Partai Perindo Provinsi Bali Dr. Wayan Sukla Arnata, Sekretaris DPW Partai Perindo Provinsi Bali I Nyoman Widana, Ketua DPW Kartini Perindo Provinsi Bali Ni Wayan Sri Agustini serta hadir juga ribuan kader dan caleg Perindo di semua tingkatan se-Bali.

Mengawali orasinya, Hary Tanoe bercerita bahwa banyak pihak dan petinggi partai politik yang bertanya kenapa ada Partai Perindo? Kenapa dirinya  tidak gabung dengan partai lain?

Hary Tanoe pun menjawab pertanyaan itu lugas. Memang dengan partai lain sama-sama nasionalis dan ideologi Pancasila. Tapi fokus perjuangan Perindo berbeda.

“Fokus kami bagaimana memperjuangkan kesejahteraan masyarakat kecil,” ungkap Hary Tanoe yang lantas disambut tepuk tangan riuh dan sorak sorai ribuan kader dan caleg Perindo yang hadir.

Ia pun melanjutkan bahwa Indonesia sudah merdeka hampir 74 tahun namun sayang hingga kini belum menjadi negara maju. Ini karena mayoritas masyarakatnya belum sejahtera. Rakyat mayoritas kategori berpendapatan rendah.

Kata Hary Tanoe Indonesia tidak bisa jadi negara maju kalau mayoritas masyarakat yang ketinggalan tidak dipercepat kesejahteraannya. Inilah tugas dari kehadiran Partai Perindo sejak empat tahun lalu.

“Satu-satunya cara buat Indonesia maju sebenarnya gampang.Tinggal berjuang tingkatkan kesejahteraan rakyat kecil.

Penghasilan mereka agar meningkat tiap tahunnya. Ini yang diperjuangkan Partai Perindo,” ujar Hary Tanoe bersemangat.

Kedua, lanjut Hary Tanoe, fokus perjuangan Partai Perindo untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat adalah dengan menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya. “Yang memberi pekerjaan agar lebih banyak dari yang mencari pekerjaan,”tegasnya.

Pemerataan Akses Pendidikan Hingga Kesehatan, dan Stabilitas Harga

Ketiga, Perindo memperjuangkan pemerataan akses pendidikan utamanya hingga pendidikan tinggi. Ia ingin rasio masyarakat Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi bisa meningkat, yang saat ini rasio sarjana (S-1) hanya 12 persen.

“Rakyat kecil harus mengenyam pendidikan tinggi agar bisa meningkatkan kesejahteraannya,” ungkap pria yang menamatkan pendidikan S-1 dan S-2 di luar negeri ini dan juga hobi mengajar dengan sudah memberikan kuliah umum di lebih dari 180 perguruan tinggi di Indonesia.

Keempat, lanjut Hary Tanoe, perjuangan Perindo selanjutnya adalah menjaga harga kebutuhan pokok agar stabil. Kalau penghasilan masyarakat meningkat sementara harga kebutuhan pokok stabil maka daya beli akan meningkat.

Kelima, aspek kesehatan masyarakat juga menjadi partai nomor urut 9 ini. “Kami ingin agar rakyat kecil dapat fasilitas kesehatan yang layak,” imbuh Hary Tanoe.

Ia pun mengajak seluruh jajaran kader, pengurus dan caleg Partai Perindo di Bali agar terus berjuang bagi rakyat kecil di Pulau Dewata. Termasuk yang menjadi pekerjaan rumah besar adalah bagaimana menyeimbangkan pembangunan di seluruh Bali untuk mengikis ketimpangan pembangunan dan geliat pariwisata antara Bali Selatan dengan Bali Barat, Bali Utara dan Bali Timur.

Bazar Murah Disambut Antusias, Perindo Makin Populer di Bali

Sementara itu bazar murah Partai Perindo yang digelar di areal Desa Budaya Kertalangu, Denpasar ini disambut antusias ribuan warga. Dimana bazar murah menyediakan beras berkualitas dengan harga yang terjangkau.

Bahkan Hary Tanoe itu ikut membagikan langsung paket beras murah ini kepada warga. Warga pun tampak antusias juga rebutan ingin foto dengan pemilik sejumlah stasiun televisi swasta di bawah MNC Grup ini.

“Bazar murah ini kami gelar serentak di seluruh Indonesia bentuk kepedulian pada masyarakat kecil untuk mendapatkan harga kebutuhan pokok dengan lebih murah,” kata Hary Tanoe dalam sambutannya.

Selain bazar murah, banyak lagi program Partai Perindo yang membantu masyarakat, seperti fogging, gerobak Perindo untuk pelaku UMKM, ambulance Perindo dan banyak progam pro rakyat kecil lainnya yang diinisiasi oleh Perindo.

“Partai Perindo hadir bukan hanya untuk meramaikan partai politik. Buat apa buang-buang energi. Kami hadir untuk berjuang dan fokus sejahterakan rakyat kecil,” tegas Hary Tanoe.

Dalam kesempatan ini Hary Tanoe juga meminta caleg Perindo yang hadir baik yang maju ke DPR RI, DPRD Bali dan DPRD kabupaten/kota se-Bali untuk memperkenalkan diri. Ia pun mengajak masyarakat Bali untuk coblos Partai Perindo, partai nomor 9 dan juga caleg-caleg Perindo serta juga capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pileg dan Pilpres 17 April 2019 ini.

Sementara itu Ketua DPW Partai Perindo Provinsi Bali Dr. Wayan Sukla Arnata mengklaim di Bali Partai Perindo makin populer. Terlebih juga dengan progam bazar murah yang sangat bermanfaat dan disambut antusias warga ini.

“Masyarakat Bali dapat merasakan langsung sentuhan dan progam pro rakyat kecil dari Partai Perindo,” kata caleg Perindo yang maju ke DPR RI dapil Bali nomor urut 1 ini.

Ketua DPW Kartini Perindo Provinsi Bali Ni Wayan Sri Agustini menambahkan dalam bazar murah di Bali ini ada 2000 paket beras berkualitas yang disiapkan mulai dari kemasan 2,5 kilogram hingga lebih besar yang dijual jauh di bawah harga normal.

“Bazar murah ini juga bagian dari program Kartini Perindo secara nasional. Kami harapkan ini bisa membantu meringankan beban masyarakat, dan berarti bagi keseharian mereka,” kata caleg perempuan Perindo yang maju ke DPRD Bali dapil Karangasem nomor urut 7 ini.

Pewarta: Widana Daud
Editor: Hana Sutiawati