Sudikerta dan Yoga

Denpasar (Metrobali.com)-

Konsulat Jenderal India di Bali menyelenggarakan Hari Yoga Internasional kedua di Lapangan Puputan Niti Mandala Margarana, Denpasar, Minggu, 19 Juni 2016. Acara ini mencatat partisipasi lebih dari 3000 penggemar yang berbondong-bondong ke lapangan pada dini hari, hari Minggu untuk berpartisipasi dalam salah satu latihan yoga terbesar.

Mereka berkumpul pukul 05:30 dini hari dan meliputi orang-orang dari semua kelompok usia, semua tergabung atas tujuan yang sama, antusiasme sungguh-sungguh untuk berlatih yoga. Mereka datang untuk menjadi bagian dari gerakan massa bahwa yoga telah berkembang di Bali dan bersemangat menantikan untuk menjadi bagian dari peristiwa bersejarah yang menandai Hari Yoga Internasional kedua di Bali dan latihan yoga bersama sebagai satu unit kohesif tunggal.

Mereka bergabung dengan anggota korps diplomatik, pejabat senior Pemerintah Provinsi Bali, selebriti, ahli kebugaran dan personil media. Duta Besar India untuk Indonesia, Nengcha Lhouvum dan Wakil Kepala Misi di Kedutaan Besar India di Jakarta, Mr. Manish, juga berpartisipasi dalam Hari Yoga Internasional. Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta adalah Tamu Utama pada kesempatan ini.

Hari Yoga Internasional merupakan sebuah inisiatif dari Perdana Menteri India, Narendra Modi, yang dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada 27 September 2014, mendukung manfaat Yoga dan mengusulkan penetapanHari Yoga Internasional. India, didukung oleh 175 negara pendukung, termasuk Indonesia, mengangkat resolusi tersebut untuk menetapkan tanggal 21 Juni sebagai Hari Yoga Internasional dan pada tanggal 11 Desember 2014. Majelis Umum PBB mengesahkan resolusi tersebut yang didukung oleh jumlah 193 negara. Dengan demikian, 21 Juni 2015 diperingati sebagai Hari Yoga Internasional untuk pertama kalinya.

Yoga di lapangan Puputan Renon

Hari Yoga Internasional 2015 di Bali tahun lalu mencatat keikutsertaan aktif lebih dari 3.600 penggemar yoga. Acara ini dicatat oleh Museum Rekor Indonesia yang, pada hari itu, memberikan penghargaan kepada Konsulat Jenderal India untuk jumlah maksimum orang berlatih yoga dalam satu lokasi.

Acara pada hari Minggu tersebut dimulai dengan menampilkan pesan dari Perdana Menteri India, Narendra Modi, Menteri Luar Negeri di India, Sushma Swaraj pada kesempatan Hari Yoga Internasional. Perdana Menteri, dalam pesannya, menunjukkan bahwa dukungan universal dan partisipasi dalam Hari Yoga Internasional tahun lalu dan tahun ini menegaskan kembali yoga sebagai manifestasi teladan dari “Vasudeva Kutumbakam” atau “dunia adalah satu keluarga”. Menteri Luar Negeri menekankan pentingnya yoga sebagai media untuk melawan penyakit kronis dan latihan yoga sebagai sarana untuk mencapai energi spiritual.

Suster Janaki dari Brahmakumaris memimpin sesi doa dan meditasi bersama. Hal ini diikuti oleh latihan pemanasan dan Surya Namaskar. Kemudian disusul dengan Common Yoga Protocol yang berlangsung 45 menit. Common Yoga Protokol adalah serangkaian posisi yoga dirancang untuk memungkinkan orang awam untuk berlatih yoga tanpa mengalami kesulitan. Sesi yoga dipimpin oleh Dr. Kaptan Singh, guru Yoga di Pusat Kebudayaan India, Bali dan Putu Pramahakarani.

Para penggemar yoga disambut oleh Duta Besar India dan Konsul Jenderal India di Bali, Sunil Babu.

Konsul Jenderal menyambut acara tersebut dan menekankan pentingnya yoga dalam mengurangi masalah kesehatan serta stress melalui latihan yang teratur, terutama mengingat gaya hidup modern pada saat ini. Ia senang melihat sejumlah masyarakat yang besar telah berkumpul untuk berlatih yoga bersama-sama.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Pemerintah atas dukungan dan kerjasama yang mereka telah berikan kepada pihak Konsulat dalam menyelenggarakan Hari Yoga Internasional. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang bekerja tanpa lelah untuk membantu membuat Hari Internasional Yoga kedua berjalan dengan sukses.

Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta juga memberikan pidatonya pada acara tersebut.

Acara unik ini memperlihatkan kerumunan masyarakat yang belum pernah terjadi sebelumnya, bersemangat untuk berlatih yoga meskipun digelar pada dini hari, yang menunjukkan antusiasme yang  masyarakat Bali miliki untuk yoga. RED-MB