Ket foto : Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai

Lagi, 1 Orang Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di Denpasar 

 Denpasar, (Metrobali.com)

Kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus berfluktuatif. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar masih menemukan adanya kasus positif dan kasus sembuh Covid-19. Pada Rabu (25/11) di ibukota Provinsi Bali ini diketahui kasus sembuh mengalami penambahan sebanyak 17 orang dan kasus positif Covid-19 bertambah 19 orang yang tersebar di 9 wilayah desa/kelurahan. Sementara itu 1 orang pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia.

Berdasarkan Data GTPP Covid-19 Kota Denpasar, persebaran kasus positif tercatat mengalami lonjakan di tiga wilayah desa/kelurahan. Yakni Desa Peguyangan Kangin dan Desa Dangin Puri Kangin yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 4 kasus baru. Disusul Desa Dauh Puri Kaja yang mencatatkan penambahan kasus sebanyak 3 orang. Desa Padangsambian Kaja dan Kelurahan Pemecutan turut mencatatkan penambahan sebanyak 2 orang. Sedangkan sebanyak 4 desa/kelurahan lainya mencatatkan penambahan kasus msing-masing 1 orang dan sebanyak 34 desa/kelurahan nihil penambahan kasus.

Terkait kasus meninggal dunia diketahui pasien berjenis kelamin perempuan usia 62 tahun dengan status domisili di Kelurahan Kesiman. Pasien diketahui positif Covid-19 pada 20 November 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 21 November 2020 dengan penyakit penyerta atau komorbid Diabetes Militus.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar pada Rabu (25/11) menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Sehingga GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya yang cukup tinggi.

“Update perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar, kasus positif bertambah 19 orang, kasus sembuh bertambah 17 orang dan 1 pasien dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa beragam upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikordinir oleh Camat. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil callling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” ujar Dewa Rai.

Dengan demikian, secara kumulatif  perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan angka sebagai berikut. Yakni kasus positif tercatat sebanyak 3.712 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 3.455 orang  (93,08 persen), meninggal dunia sebanyak 85 orang (2,29 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak  172 orang (4,63 persen).

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  “Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” kata Dewa Rai. (HumasDps)

Kasus Meninggal Dunia :

1. Kelurahan Kesiman seorang perempuan usia 62 tahun, dinyatakan positif Covid-19 pada 21 November 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 21 November 2020 dengan penyakit penyerta atau komorbid Diabetes Militus.

Kasus Positif   :

1.      Desa Peguyangan Kangin empat orang perempuan usia 50, 20, 54 dan 28 tahun

2.      Desa Padangsambian Kaja dua orang perempuan usia 35 dan 18 tahun

3.      Desa Tegal Harum seorang laki-laki usia 1 tahun

4.      Kelurahan Pemecutan dua orang perempuan usia 14 dan 18 tahun

5.      Desa Dangin Puri Kangin dua orang laki-laki usia 57 dan 47 tahun serta dua orang perempuan usia 27 dan 28 tahun

6.      Desa Dauh Puri Kaja dua orang laki-laki usia 26 dan 60 tahun serta seorang perempuan usia 52 tahun

7.      Desa Ubung Kaja seorang perempuan usia 52 tahun

8.      Kelurahan Kesiman seorang perempuan usia 62 tahun

Kasus Sembuh : 17 Orang