Ket foto : Ilustrasi lampu lalu lintas/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

Setelah sebelumnya diberlakukan sistem satu arah lantaran dimanfaatakannya kawasan eks Tiara Grosir sebagai lokasi relokasi pedagang Pasar Badung pasca mengalami musibah kebakaran tahun 2017 lalu, kini Jalan  Cokroaminoto dari Simpang Gatsu hingga Simpang Maruti – Setiabudi kembali diberlakukan sistem dua arah. Hal ini mengingat telah beroperasinya Pasar Badung di kawasan Jalan Gajah Mada. Perubahan arus tersebut pun akan dilaksanakan mulai Rabu (29/5) pagi ini.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat dikonfirmasi Selasa (28/5) menjelaskan bahwa sebelumnya eks Tiara Grosir dimanfaatkan sebagai tempat relokasi bagi pedagang Pasar Badung pasca kebakaran memberikan dampak terhadap peningkatan volume kendaraan di kawasan tersebut.

“Dulu memang direncanakan sementara (perubahan arus-red) guna mengurai jumlah kendaraan dan meminimalisisr terjadinya kemacetan maka dilaksanakan perubahan arus sementara menjadi satu arah di kawasan Jalan Cokroaminoto dari Simpang Gatsu hingga Simpang Jalan Maruti,” kata Sriawan.

Namun demikian, saat ini sebagian besar aktivitas di Eks Tiara Grosir telah kembali seperti semula di kawasan Pasar Badung, Jalan Gajah Mada. Sehingga perubahan arus yang sebelumnya satu arah kini kembali seperti semula menjadi dua arah.  “Besok pagi (hari ini-red) kami uji coba pengembalian seperti semula menjadi dua arah,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Sriawan selain guna menunjang kelancaran dan keselamatan dalam berlalu lintas, pengembalian arus ini juga sebagai upaya untuk mengurai kemacetan di kawasan Jalan A- Yani, Jalan Nakula, Wibisana dan sekitarnya.

“Selain mengingat telah kembalinya pedagang Pasar Badung ke lokasi semula, pengembalian arus dua arah ini juga diharapkan mampu mengurai kemacetan di beberapa kawasan sekitar, seperti Jalan A. Yani, Wibisana, dan Nakula, serta memberikan akses menuju Rumah Sakit yang berada di Jalan Cokroaminoto,” jelas Sriawan.

Pihaknya juga akan terus mengawasi perubahan arus ini dan akan terus dilaksanakan monitoring sebagai bahan evaluasi kedepanya. Sehingga perubahan arus ini dapat memberikan kelancaran serta mampu menunjang keselamatan dalam berkendara bagi seluruh masyarakat Kota Denpasar. “Setelah diberlakukan akan terus kami awasi untuk pelaksanaan evaluasi sehingga mampu mendukung keselamatan dan kelancaran berkendara,” pungkasnya.

Sumber: Humas Pemkot. Denpasar