sembako

Gianyar (Metrobali.com)-

Pascaturunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia membuat harga sembako dan LPG stabil bahkan terlihat ada penurunan.

Asisten II Setda Gianyar, Bali I Ketut Suweta bersama instansi terkait yang terdiri atas Disperindag, Disnaklut, Disperhutbun dan Bagian Ekonomi melakukan pemantauan di pasar tradisional Sukawati, Rabu (21/1).

Ia mengatakan, meskipun pemantauan belum dilakukan secara menyeluruh di setiap kecamatan dapat dipastikan memastikan harga sembako dan LPG terkendali.

Bahkan, yang terlihat di Pasar Sukawati, beberapa bahan cenderung harganya cenderung menurun, katanya.

Demikian juga persediaan LPG tiga kilogram aman. Hal tersebut ditegaskan Suweta, setelah berkoordinasi dengan Agen Distributor PT Nusantara Selaras I Gusti Ngurah Jelantik.

Menurut Jelantik, stok LPG yang disubsidi pemerintah tersebut saat ini mencapai seribu ton. “Jadi kelangkaan yang sempat terjadi pada tahun 2013, tidak akan terulang sejauh ini,”ujar Jelantik.

Dari hasil pemantauan harga di Pasar Sukawati, dibandingkan dengan harga minggu lalu, beberapa harga sembako mengalami penurunan yang cukup melegakan.

Di antaranya cabai merah besar, sebelumnya Rp 20ribu/kg menjadi Rp15 ribu/kg, cabai merah kecil dari Rp 60 ribu/Kg sekarang Rp 45 ribu/kg, cabai hijau campur sebelumnya Rp35 ribu/Kg menjadi Rp30 ribu/Kg, Bawang Merah sebelumnya Rp 20ribu/Kg kini Rp18 ribu/Kg.

Demikian juga dengan harga LPG 12 Kg kini mengalami penurunan, dari sebelumnya Rp138 ribu, menjadi Rp 134 ribu. Sedangkan, harga LPG tiga Kg tetap sama Rp 19 ribu.

Sementara, harga bahan-bahan lainnya tidak mengalami perubahan, antara lain beras lokal kualitas I Rp9.500/Kg, daging babi campur Rp60 ribu/Kg, daging babi isi Rp65 ribu/Kg, daging ayam boiler Rp35 ribu/Kg, Telur Rp1.250/butir, ikan udang tambak Rp50 ribu/Kg, ikan laut merah Rp18 ribu/kg. AN-MB