Karangasem (Metrobali) –

Menjelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) harga bumbu dapur terutama cabe, bawang merah dan topat di Pasar Tradisional Amlapura Timur, Karangasem mulai mengalami kenaikan yang sangat tajam, akibatnya pembeli bahan baku utama dapur itu banyak yang mengeluh. Kenaikkan harga harga tersebut sangat signifikan.

 Naiknya harga-harga ini sudah dimulai sekitar lima hari yang lalu dimana untuk satu kilogram cabe yang sebelumnya hanya  12 ribu rupiah kini  meningkat  30 ribu rupiah. Kenaikan harga juga terjadi pada  Bawang merah dari 14 ribu rupiah  kini menjadi 20 ribu rupiah, sedangkan untuk tomat peningkatan kenaikan hingga seratus persen, dimana untuk sekilo tomat sebelumnya 4000 ribu rupiah kini menjadi  8000 ribu rupiah.

 ”Harga – harga bumbu dapur memang sudah naik semenjak lima hari yang lalu yang mengalami kenaikan hampir setiap hari, hal itu dikarenakan pasokan dari jawa tersendat, sehingga pedagang membeli barang-barang mahal,tentu imbasnya pedagang juga menjual mahal,”ujar salah seorang pedagang  Made Jasni,ketika ditemui Metrobali,pada Jumat (21/06).

 Naiknya harga bumbu ini juga dibenarkan salah seorang pembeli yang mengaku ada upacara agama di rumahnya, Ketut Kaler. Kaler yang hampir dua hari sekali berbelanja kepasar ini mengakui kenaikan harga hampir tiap hari terjadi,tiga hari yang lalu,dirinya mengakau membeli sekilo cabe hanya 16 ribu rupiah kini harganya sudah 20 ribu rupiah.

 ”Karena untuk dipakai upacara mau tidak mau terpaksa dibeli juga, saya tidak tahu penyebabnya apakah karena akan ada kenaikan BBM atau apa,”ujar warga yang mengaku dari Desa Pidpid ini.

Selain itu,kenaikan harga bahan bumbu dapur ini juga dibenarkan oleh pedagang lainnya, Made Sumiati yang mengaku dirinya membeli dagangan dari pengepul dengan harga yang naik,sehingga harganya pun dinaikan. RED-MB