Solo (Metrobali.com)-

Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menegaskan bahwa partai yang dipimpinnya bukan merupakan partai mesin.

“Jadi ada uang atau tidak terus jalan dan sekarang juga mendapat predikat partai terbersih dan bebas dari korupsi,” kata Wiranto di hadapan para kadernya pada Safari Ramadhan di Solo, Minggu (28/7).

Ia mengatakan, melalui partai terbersih dan bebas dari korupsi ini diharapkan bisa dijadikan modal oleh para calon legislatif untuk dapat meraih suara sebanyak-banyaknya dari rakyat.

Ia mengatakan untuk itu para calon legislatif dari Hanura bisa turun ke bawah menjelaskan kepada rakyat yang memiliki suara itu dengan modal yang telah ada ini.

Dikatakan pula bahwa Hanura tidak seperti Pemilu lalu kondisinya, tetapi sekarang sudah banyak mendapat kepercayaan. “Untuk Pemilu mendatang bahkan ada 10 partai yang tidak lolos verifikasi juga telah menggabung kepada Hanura”, katanya.

Menurut itu, untuk mendapatkan ini juga tidak mudah, mungkin kalau Hanura tidak mendapat predikat partai terbersih dan bebas dari korupsi belum tentu 10 partai itu mau bergabung dengan Hanura.

Ia mengingatkan kepada ratusan calon legislatif dari Jawa Tengah dan Yogyakarta, dalam masuk partai jangan hanya berorientasi menjadi anggota DPRD, DPR, Bupati Wakil Bupati, Gubernur/Wakil Gubernur, Menteri atau Presiden/Wakil Presiden.

Kalau tujuan akhirnya hanya itu, kata dia, jelas hanya akan menumpuk kekayaan yang akhirnya tidak memikirkan rakyat, dan terus tidak mau turun meskipun dibatasi dua kali.

“Ya’ akhirnya nanti akan memudahkan segala aturan dan terus yang maju setelah itu istrinya dan terus anaknya dan ini tidak bisa adiknya dan seterusnya jelas ini tidak sehat dalam berdemokrasi,” katanya.

Wiranto meminta untuk itu di negeri ini jangan sampai ada menyiasati Undang-Undang yang hanya untuk kepentingan sesaat. “Ya aturannya menjabat bupati/walikota atau yang lainnya dua kali ya udah ditaati tidak usah menyiasati aturan yang telah ada itu,” katanya.

Ia mengatakan sekarang ini ada 17 Gubernur yang bermasalah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan 175 Bupati/Walikota. @Saya berharap itu jangan sampai terjadi seperti itu di Hanura,” katanya.

Ketua DPD Hanura Jawa Tengah Djoko Besariman mengatakan, Hanura harus bekerja keras untuk mendapat suara sebanyak-banyaknya pada Pemilu 2014, sehingga nantinya bisa mencalonkan kadernya sendiri untuk maju dalam Pilpres.

“Ya untuk mengangkat Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menjadi Calon Presiden Pemilu 2014 ini tugas yang tidak ringan. Maka kami berharap semua kader mau kerja keras apa bila menginginkan berhasil,” katanya.

Ketua Umum Partai Hanura Wiranto bersama rombongan seusai memberikan pengarahan kepada para kader partai terus dilanjutkan buka puasa bersama dengan kaum dhuafa di Taman Sriwedari Solo. AN-MB