Jembrana (Metrobali.com)-

Kecelakaan maut mengakibatkan meninggal dunia kembali terjadi di jalur neraka Denpasar-Gilimanuk. Kecelakan kali ini menimpa dua siswa SMPN 4 Kecamatan Mendoyo setelah menghantam badan truk.

Kecelakaan tersebut terjadi pada Senin (25/11) malam di Kelurahan Tegalcangkring Kecamatan Mendoyo. Saat kejadian kedua siswa SMPN 4 Mendoyo , Kadek Agus Setiawan asal Bunut Bolong Kecamatan Pekutatan dan Komang Agus Sastra Sasmita asal Desa Yehembang Kecamatan Mendoyo pamitan hendak memfoto copy rapor.

Namun naas, saat hendak mendahului truk melalui sebelah kiri, seusai poto copy, korban yang mengendarai sepeda motor scopy DK 2832 ZH itu malah menghantam badan truk DK 9368 WB yang dikendarai Ngurah Raigen asal Desa Yehembang Kecmatan Mendoyo.

Akibatnya kedua korban yang masih duduk di kelas 9 ini terjatuh dan meninggal dunia di TKP lantaran mengalami cedera berat pada kepala karena tidak memakai helm.

Informasi di RSU Negara, sepada motor yang dikendarai korban milik penjaga sekolah. Sebelumnya, oleh penjaga asrama, korban sempat dilarang dan diingatkan untuk tidak keluar asrama, namun korban tetap memaksa.

Kanit Laka, Ipda Made Artika mendapingi Kasat Lantas Jembrana seizin Kapolres Jembrana saat dikonfirmasi, Selasa (26/11) membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya sopir truk itu kini sedang menjalani pemeriksaan intensif.

Sementara, pihak korban menuding kejadian tersebut karena kelalaian pihak sekolah yang tidak konsisten menjalankan aturan. Pasalnya sesuai aturan, siswa tidak boleh keluar asrama pada malam hari. MT-MB