Gianyar (Metrobali.com)-
Sejak mewabahnya virus Covid-19, banyak sektor yang terdampak. Salah satunya adalah pengusaha art shop di Tegallalang Gianyar, dimana saat mulai mewabahnya virus corona ini pemasukan serta pembeli yang datang mengalami penurunan yang sangat drastis. Untuk bisa tetap bertahan, para pengusaha art shop di Tegallalang kini memutar otak dan memilih mulai menjual dagangannya via onlie. Namun, sayangnya hal itu tidak berjalan mulus dan masih terkendala di pengiriman.
Sebelum mewabahnya virus Covid-19 ini, diseputaran Jalan Raya Tegallalang, Kecamatan Tegallalang Gianyar merupakan pusat likasi art shop terpanjang di Bali. Namun ketika mewabahnya covid-19 ini, para pengusaha artshop mulai tutup karena mematuhi himbauan dari pemerintah yakni social distancing.
Para pengusaha pun mulai memanfaatkan platfrom online untuk menjajakan barang dagangannya, namun beberapa pengusaha mengaku masih mengalami kesulitan. Transaksi barang senilai Rp 2 Miliyar masih terkendala karena persoalan pengiriman. Dimana, tujuan pengiriman barang tersebut yakni Amerika masih belum berani untuk menerima. Hal ini diungkapkan oleh Camat Tegallalang, I Nyoman Alit Adnyana, Jumat (29/5/2020).
“Ada pengusaha di Tegallalang kemarin melaporkan kepada saya bahwa barangnya sudah dipesan senilai Rp 2 Miliyar Rupiah namun masih terkendala dalam pengiriman, negara tujuan pengiriman katamya tidak berani menerima,” ujarnya.
Dilanjutkan oleh Alit Adnyana bahwa akibat tutupnya tempat pariwisata di Kecamatan Tegallalang, berdampak terhadap banyaknya karyawan yang dirumahkan. “Sekarang kebanyakan karyawan yang dirumahkan itu mulai berjualan secara online untuk menyambung hidupnya,” pungkasnya.
Pewarta : Catur
Editor : Hana Sutiawati