Foto : Anggota Komisi XI DPR RI Tutik Kusuma Wardhani bersama Ketua Kadin Kabupaten Buleleng I Gede Dharma Wijaya hadir dalam acara Russia Indonesia Business Forum 2018 di Crown Trade Centre Moskow pada 2 Agustus 2018 yang dilanjutkan dengan Festival Indonesia ke-3 pada tanggal 3-5 Agustus 2018.

Rusia (Metrobali.com)-

Anggota Komisi XI DPR RI Tutik Kusuma Wardhani hadir dalam acara Rusia-Indonesia Business Forum 2018 di Crown Trade Centre Moskow yang berlangsung pada 2 Agustus 2018. Acara ini dilanjutkan dengan Festival Indonesia ke-3 yang diselenggarakan dari tanggal 3 hingga 5 Agustus 2018 yang juga bertempat di Moskow.

Business Forum dalam Festival Indonesia menjadi ajang promosi perdagangan, investasi, pariwisata sebagai bagian dari diplomasi ekonomi Indonesia di Rusia. Sementara kehadiran politisi perempuan yang akrab disapa Bunda Tutik yang juga sebagai pembina UMKM ini bertujuan untuk ikut mengawal dan memperjuangkan agar produk UMKM Indonesia bisa tembus pasar ekspor ke negara yang harus saja sukses menjadi tuan rumah Piala Dunia (World Cup) 2018 itu.

Dalam festival ini Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Buleleng dan Kadin Kota Denpasar juga  ikut hadir sebagai peserta pameran. Masing-masing membawa produksi keunggulan daerahnya untuk dipromosikan dan agar bisa dipasarkan di Rusia.

Dalam kesempatan ini Ketua Kadin Kabupaten Buleleng I Gede Dharma Wijaya mempromosikan dua produk kopi lokal khas Bali khusunya kopi Buleleng. Yakni kopi Bintang Bali yang merupakan kopi asli dari Desa Sidetapa, dan kopi MoolaPedawa. Produk kopi ini merupakan besutan pelaku UMKM binaan dari BNI dan PT. SMI. Kopi ini mempunyai cita rasa yang nikmat, kuat dan khas.

Kedua prodak kopi ini diikusertakan dalam ajang strategis ini dengan harapan nantinya kopi khas Buleleng bisa lebih luas dikenal di mancanegara. Termasuk nanti bisa diekspor ke sejumlah negara Eropa khususnya pula di Rusia.

Dalam kesempatan ini Bunda Tutik juga mendiskusikan dengan Kepala Kantor Besar BNI Jakarta Klikotentng bagaimana strategi untuk pemasaran produk kopi asal Bali agar bisa menembus pasar Rusia. “Termasuk pula kami mengundang para investor untuk menanamkan modal untuk pengembangan beberapa potensi  yang ada di Bali khususnya Buleleng,” kata politisi Partai Demokrat asal Buleleng itu.

Sementara acara Festival Indonesia ke-3 di Moskow ini dibuka dengan atraksi bleganjur dari rombongan Pemerintah Kota Denpasar yang dipimpin Wakil Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama juga Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar serta anggota dan staf. Atraksi yang sangat meriah ini mampu memukau jajaran pemerintah Rusia dan para pengusaha Rusia serta mendapat sambutan luar biasa dari penonton. Festival Indonesia ke-3 ini dibuka langsung Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional ( PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro didampingi Duta Besar (Dubes) RI Untuk Moskow M. Wahid Supriyadi.

Sementara itu ada sembilan pemerintah daerah di Indonesia (salah satunya Kota Denpasar) yang mendapat undangan dari KBRI di Moscow untuk menjadi narasumber dalam Rusia-Indonesia Business Forum 2018 ini. Forum ini dibuka langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untul Rusia dan Belarusia, M. Wahid Supriyadi dan menghadirkan keybotespeaker Menteri Perancanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro.

Dalam sambutannya Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia dan Belarusia M. Wahid Supriyadi menyampaikan Rusia merupakan pasar potensial. Sebab ada lebih dari 147 juta orang penduduk. Pertumbuhan angka kalangan menengah dan purchasingpower juga cukup tinggi.

Berdasarkan data Federal Custom Service Rusia, total perdagangan Indonesia dan Rusia tahun 2017 mencapai USD 3,27 miliar , meningkat 25,2 persen dari tahun 2016, dengan surplus bagi Indonesia sebesar USD 1,69 miliar.

Pewarta : Widana Daud

Editor     : Whraspati Radha