Ket foto : Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Selly Dharmawijaya Mantra saat bersama TP. PKK dari berbagai daerah serangkaian Rakernas PKK 2019 di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (28/2)/MB

Jakarta, (Metrobali.com) –

Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) tahun 2019 kembali digelar. Kegiatan yang dilaksanakan guna mengkordinasikan dan membangun sinergitas di segala lini penerapan program pokok PKK ini berlangsung dari tanggal 26-28 Februari 2019. Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Selly Dharmawijaya Mantra turut hadir bersama Wakil Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (28/2). Dalam kegiatan kesempatan tersebut seluruh peserta Rakernas bersama Tim Penggerah seluruh Indonesia  melaksanakan kunjung ke Istana Bogor.

Dalam kunjungan tersebut seluruh Tim PKK mendapat pengarahan  tentang 10 Program Pokok PKK oleh Ibu Negara Ny. Hj. Iriana Joko Widodo dan  Ibu Wapres Hj Mufidah Jusuf Kalla. Seluruh peserta juga turut diberikan materi tentang program Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (Oase) serta 10 Program Pokok PKK.

Dimana, Oase merupakan organisasi yang dibentuk Ibu Negara Ny. Hj Iriana dan  Ibu Wapres Hj Mufidah Kalla dalam pemamaprannya kabupaten/kota diharapkan agar program Oase bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kabupaten Kota seluruh Indonesia.

Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan, dengan mengikuti  Rakernas ini pihaknya bisa mengetahui program dari Oase, sehingga bisa di senergikan dan di jadikan  sebagai panduan dalam membuat program kerja yang dapat mengubah pola pikir serta memberdayakan masyarakat agar dapat hidup mandiri, produktif, krestif dan berkarakter.  “Melalui Rakor ini saya harapkan program PKK Kota Denpasar bisa bersinergi dengan Pogram Oase. Sehingga bisa menjalin kerjasama dengan Oase dalam menjalankan 10 program pokok PKK dalam mendukung kesejahteraan keluarga,” kata Selly Mantra.

Tidak hanya program Oase  Ny. Selly mengaku dari pemaparan yang didapat di Istana Bogor yang menarik hatinya adalah tentang himbauwan kabupaten/ kota untuk mengurangi sampah plastik.  Kabupaten/kota juga diimbau untuk tidak menyiapkan makanan dan minuman berkemasan plastik dikantornya. Selain itu kabupaten/kota juga di imbua agar semua staff untuk membawa tumbler sendiri, tidak menggunakan pipit plastik dan mengurangi kantong plastik.

Hal itu sangat menarik dan bagus mengingat Pemerintah Kota Denpasar telah melaksanakan bahkan telah menetapkan Perwali nomor 36 tahun 2018 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik. Menurutnya ini membuktikan Pemerintah Kota Denpasar merupakan pertama kali yang menerapkan tentang hal tersebut dibandingkan kabupaten atau kota lainnya. Dengan semua daerah menerapkan hal tersebut maka pihaknya berharap Indonesia kedepanya menjadi bersih, sehat dan terhindari dari bahaya plastik.

Sumber: Humas Pemkot Denpasar