Jembrana (Metrobali.com)-

Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna menghadiri pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat Sangkaragung, Kecamatan Jembrana.

Pengukuhan yang digelar di Pura Desa dan Puseh Desa Adat Sangkaarung, Minggu (22/8) dilaksanakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan serta dihadiri oleh Kepala Kementrian Kabupaten Jembrana I Gede Sumarawan, Ketua MDA Kabupaten Jembrana I Nengah Subagia, Camat Jembrana Kadek Agus Arianta bersama unsur Muspika, serta masyarakat kelurahan Sangkaragung.

Terpilih selaku Bendesa Adat masa bhakti 2021-2026, I Ketut Wardana dimana untuk kedua kalinya menjabat sebagai Bendesa Adat Sangkaragung.

Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna pada sambutannya menyampaikan selamat kepada Bendesa dan Prajuru Desa Adat Sangkaragung yang dikukuhkan pada hari ini. Kedepan, pihaknya berharap, agar bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
Karena Bendesa Adat, merupakan ujung tombak, mitra kerja dari Pemerintah Kabupaten Jembrana sehingga diharapkan terus menjaga sinergitas antara desa adat dengan pemerintah, baik itu desa dinas, kelurahan, kecamatan maupun pemerintah Kabupaten Jembrana.
“Ini menjadi hal yang sangat penting, sinergitas harus terus terjalin dengan baik, karena bagaimanapun juga muara dari tata kelola pemerintahan kita adalah bagaimana mensejahterakan masyarakat kita ,” Ucapnya.

Lebih lanjut Wabup Ipat juga berpesan kepada bendesa desa adat beserta prajuru untuk lebih meningkatkan peran aktifnya guna bersama-sama bersinergi dengan lurah, dan prebekel ikut menjaga desa masing-masing ditengah pandemic covid-19 khususnya dalam pemberlakuan PPKM ini.
Apalagi jika diketemukan warganya yang terpapar covid-19 dan sedang menjalani Isoman (Isolasi Mandiri) segera dilaporkan kepada satgas Covid-19 agar segara di pindahkan ke lokasi Isoter (Isolasi Terpusat). Hal itu penting sekali, selain agar warga tersebut mendapatkan penanganan yang lebih baik juga sebagai langkah menghindari terbentuknya cluster-cluster di keluarga sehingga angka terkonfirmasi di Kabupaten Jembrana bisa ditekan seminim-minimnya.

“Untuk itu, melalui momentum yang baik ini, Saya selalu mengajak kepada prajuru adat, maupun perangkat desa yang hadir pada kegiatan ini agar bersama sama untuk menjadi contoh dalam menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat sehari-hari dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dengan adanya pandemi Covid-19 ini, tentu menjadi kendala. Kalau kita tidak bersama-sama tentu sulit. Pengawasan penanganan Covid agar terus dilakukan dengan menjalin sinergi dengan semua pihak,” pungkasnya. (Humas Pemkab Jembrana)