MetroBali

Selangkah Lebih Awal

Hadiri Pengukuhan Bendesa BB Agung, Kembang Hartawan Tekankan Musyawarah Dalam Pemilihan

 

Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menghadiri pengukuhan bendesa adat Desa Adat Baler Bale Agung I Nengah Subagia

Jembrana, (Metrobali.com)-

Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menghadiri pengukuhan bendesa adat Desa Adat Baler Bale Agung I Nengah Subagia yang juga sebagai Ketua Majelis Madya Desa Pakraman Jembrana, Kamis (12/12) di Balai Pertemuan Kantor Lurah Baler Bale Agung.

Pengukuhan turut disaksikan Anggota DPRD Provinsi Bali Dapil Jembrana I Ketut Sugiasa, Anggota Dewan DPRD Jembrana I Ketut Sudiasa, Camat Negara I Wayan Andy Suka Anjasmara, Perwakilan Kementrian Agama Jembrana, Perwakilan PHDI Jembrana, Lurah Baler Bale Agung Ida Bagus Gede Ananda Kusuma beserta masyarakat Desa Adat Baler Bale Agung. I Nengah Subagia terpilih kembali sebagai bendesa, dengan masa ayahan 2019-2024.

Wabup Kembang Hartawan menyampaikan selamat atas terpilih kembali I Nengah Subagia sebagai bendesa serta terima kasih terhadap panitia pelaksanaan pengukuhan berjalan lancar termasuk saat pemilihan yang menggunakan sistem musyawarah/mufakat yang melibatkan seluruh masyarakat BB Agung bukan melalui votting.

“Sesuai dengan Perda provinsi Bali No. 4 tahun 2019 tentang desa adat , pemilihan bendesa hendaknya mengedepankan musyawarah/mufakat. Artinya segala perbedaan pendapat berhasil disatukan bukan menggunakan sistem votting, namun secara kekeluargaan dengan melakukan musyawarah bersama sebagai wujud kedewasaan dalam berdemokrasi. Ini yang luar biasa sekaligus membanggakan , “ujar Kembang.

Kembang juga mengatakan nilai –nilai luhur musyawarah/mufakat , sebagai identitas bangsa Indonesia juga tertuang dalam dasar negara pancasila. Hal itu juga sesuai dengan apa yang pernah disampaikan founding father , Bung Karno , bahwa sistem demokrasi yang paling tepat untuk bangsa Indonesia adalah demokrasi yang berjiwa gotong royong, menjunjung tinggi musyawarah bukan demokrasi yang dibeli ataupun demokrasi ala barat. “Semangat ini yang patut kita teladani , karena musyawarah bersama adalah karakter asli bangsa kita. Semoga bisa diikuti desa adat lainnya yang ada di Kabupaten Jembrana, “ kata Kembang.

Ia juga berharap peran bendesa untuk bekerja keras , menyatukan umat, ditengah peran desa adat yang makin kompleks. Bendesa terpilih juga dimintanya harus mampu merangkul semua krama desa pekraman khusunya generasi muda hindu yang ada didesa adat untuk ikut terus aktif dalam kegaiatan adat yang diselenggarakan di desa . “Bendesa harus bisa merangkul dan menjadi panutan yang baik bagi masyarakat. Mari rangkul bersama-sama untuk memperkuat dan memajukan Desa Pekraman,” termasuk membina hubungan yang harmonis ddengan pihak desa dinas , “ pungkasnya.(Humas Pemkab Jembrana)