Bupati Giri Prasta disaat menghadiri Hut ke-60, ST. Watugunung di Br. Umegunung, Kelurahan Sempidi, Sabtu (14/9).  

Mangupura, (Metrobali.com)-

Puncak perayaan Hut ke-60, ST. Watugunung yang dirayakan pada malam hari mengambil sebuah tema “Kreasi” kreatif, Seni, dan Inovatif menuju pemuda yang berkarakter dan berbudaya, bertempat di Br. Umegunung, Kelurahan Sempidi, Sabtu (14/9).  Perayaan Hut ini dihadiri langsung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Anggota DPRD Provinsi Bali I Bagus Alit Sucipta, Anggota DPRD Kabupaten Badung I Nyoman Satria, Kabag Humas Setda Badung Made Suardita, Kabag Umum Kab.Badung Nyoman Swardana, Camat Mengwi I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, Lurah Sempidi I.G.A.K.Oka Dewi, Bendesa Adat Kwanji I Ketut Sugiana, Bendesa Adat Sempidi I Made Rai Astra beserta seluruh tokoh masyarakat setempat.

Perayaan Hut ST. Watugunung diisi dengan pelantikan pengurus baru periode 2019-2022 oleh Bendesa Adat Sempidi. Pada saat puncak perayaan Bupati Badung melakukan pemotongan tumpeng disertai penyerahan dana motivasi sebesar Rp 40 juta kepada ketua sekaa eruna disaksikan oleh seluruh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung memberikan apresiasi kepada sekaa teruna atas terselenggaranya perayaan Hut ke-60 ST. Watugunung. “Untuk itu saya melihat secara langsung serta merasakan kepada sekaa teruna yang berada di Br. Umagunung ini sudah telah melaksanakan kreatifitasnya begitu juga dengan sportifitasnya berupa masalah adat, sehingga kami selaku pemerintah selalu memberikan motivasi beserta dorongan baik itu secara moral, financial kepada seluruh sekaa teruna yang berada di Kabupaten Badung, dengan harapan saya untuk sekaa teruna kedepannya agar bisa menjadi tulang punggung dari banjar itu sendiri seperti Desanya, Kecamatannya, Kabupatennya, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”ungkap Giri Prasta.

Disisi lain Giri Prasta mengatakan, untuk mengikuti jejak Bapak Presiden Bapak Bung Karno dalam pidato beliau mengatakan “berikan saya seribu masyarakat maka saya akan cabut gunung semeru dari akarnya, tetapi berikan saya sepuluh generasi muda maka saya akan guncang dunia” artinya dengan sepuluh generasi muda yang berkualitas maka kita akan mampu melakukan gerakan sesuatu untuk masyarakat itu sendiri. “Untuk itulah maka di sekaa teruna ini merupakan sebuah wadah organisasi yang akan betul-betul mencari kwalitas daripada sekaa teruna yang bisa dihandalkan demi kepentingan bangsa dan degara untuk kedepannya.  Maka disinilah adanya kualitatif untuk mencari kualitas generasi melinial yang lebih baik lagi. Dan saya tegaskan kepada sekaa teruna untuk tidak mengganggu ketertiban umum, mabuk-mabukan, menjauhi narkoba, narkotika dan pergaulan bebas di sekaa teruna. “tegas Bupati Giri Prasta.

Sementara itu Ketua Panitia Putu Resya Adi Saputra mengatakan, maksud dan tujuan daripada perayan Hut ke-60 ST. Watugunung berupa untuk mempererat rasa persaudaraan, rasa kekeluargaan di sekaa teruna, mempeerat rasa persaudaraan dan kekeluargaan dengan karma banjar di Umagunung, kelurahan Sempidi. Adapun kegiatan yang dilakukan semama satu bulan, dengan berbagai acara dari lomba penjor, lomba memasak ibuk PKK, lomba Futsal, lomba ngulat tipat, lomba rengking satu, dan lomba yang lainya.”Kedepannya saya berharap kepada Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta untuk selalu mensupport kegiatan kami di sekaa teruna. “imbuhnya.

Sumber : Humas Pemkab Badung