IMG_20160819_083133Denpasar (Metrobali.com)-

PT FWD Life Indonesia atau asuransi FWD Life, Jumat (19/8/2016) secara resmi hadir di Bali. Dengan dibukanya kantor pemasaran pertama di Bali, hal ini menjadi salah satu strategi pengembangan bisnis melalui ekspansi geografis guna mencapai aspirasi perusahaan untuk menjangkau satu juta masyarakat Indonesia di tahun 2017.

President Director FWD Life, Rudi Kamdani mengatakan, sejak tahun 2014 FWD Life mencatat pertumbuhan bisnis yang positif.

“Sejak pertama berdiri pada tahun 2014 kita terus tumbuh secara positif, hal inilah yang memicu kebutuhan perusahaan untuk terus melakukan ekspansi di beberapa kota besar, salah satunya Denpasar. Kita juga ingin mengubah cara pandang masyarakat Indonesia tentang asuransi dan kami berharap kehadiran kami di Bali dapat mendukung komitmen kami untuk menyediakan pengalaman konsumen yang baru, dengan produk yang mudah dipahami, yang didukung oleh teknologi digital,” ujarnya usai peluncuran FWD Life dengan mengajak ratusan agen dan warga Denpasar untuk ikut serta dalam acara #UnstoppableEnergy, di Taman Lalu Lintas, Denpasar, Jumat (19/8/2016).

Dikatakannya, kota Denpasar merupakan kantor pemasaran ke – 5, setelah sebelumnya FWD Life telah membuka kantor pemasaran di Jakarta, Surabaya, Semarang dan Bandung. Dengan hadirnya FWD Life di Denpasar, FWD Life berharap perusahaan dapat membuka pintu gerbang dalam menjangkau sekitar 4,1 juta penduduk di Bali. Namun dibandingkan dengan jumlah penduduk, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tahun 2015, baru sekitar 20 persen penduduk Bali yang memiliki asuransi.

“Kami melihat potensi pasar yang besar di Bali, FWD Life berharap dengan pendekatan digital perusahaan dapat memaksimalkan peluang dan potensi pasar ini dengan menyediakan berbagai produk dan layanan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Bali. Dengan mengedepankan berbagai inovasi digital, meningkatkan pelatihan agen dengan lebih baik, FWD Life terus mendukung agen dalam melakukan pendekatan yang lebih baik dengan nasabah potensial. Konsep baru ini penting dalam memproyeksikan kepemimpinan FWD Life sebagai “asuransi digital yang sesungguhnya” di Indonesia”,” tandasnya.

Tentu saja, untuk lebih memperluas jangkauannya ini pihaknya tidak sedikit dalam mengeluarkan dana, agar program asuransi berbasis teknologi digitalnya bisa berkembang pesat.

“Di teknologi kita bukan sudah mengeluarkan bukan investasi ya, kurang lebihnya senilai Rp200 milyar dan kita komitmen di tahun 2020 sampai Rp500 milyar untuk investasi teknologi digitalnya,” ujarnya.

Ditambahkan, Director  & Chief Agency Officer FWD Life Hendra Thanwijaya, FWD Life mengutamakan teknologi yang dapat mendukung berbagai aktifitas para agen. Pengetahuan mengenai teknologi dan digital merupakan basis utama para agen dalam mencari nasabah.

Menurutnya, saat ini FWD Life memiliki jumlah nasabah atau orang yang menerima perlindungan sebanyak 135 ribu nasabah. Di Bali ditargetkan sekitar 500 agent di tahun 2016 dan tahun 2017 sekitar 1000 agent sudah terpenuhi.

“Akhir tahun 2017 diharapkan kita cover 1 juta nasabah. Sementara syarat menjadi agen sangat mudah hanya harus bisa menggunakan tablet itu saja,” tukasnya.

Sementara Paul Kartono Director & Chief Financial Officer FWD Life mengatakan, Premi asuramsi sampai bulan Juni 2016 mencapai Rp 87 milyar, dan di Bulan Juli ditargetkan Rp 110 milyar.

“Pertumbuhan ekonomi Bali cukup tinggi sekitar 6 hingga 7 persen dibandingkan data nasional. Data OJK menunjukkan baru 20 persen yang baru memiliki asuransi dan ini terbuka peluang pasar untuk Bali,” ujarnya.

FWD nantinya dharapkan akan menjadi perusahaan yang memimpin dengan berbasis teknologi asuransi.

“Digital teknologi untuk semua ekosistem penjualan by office seratus persen menggunakan tablet. Calon nasabah akan beli polis, data lengkap polis akan dikeluarkan dalam waktu dekat, distribusi ecomerce tanpa perantara pelanggan bisa langsung beli polis disitu di website,” katanya.

Dengan nilai penetrasi rendah dibawah 20 persen, kebutuhan asuransi masih tinggi dan generasi muda yang dibidik. Dikatakannya, jika nilai RBC di bulan Juni 5314 dan menurutnya posisi keuangan FWD Life sangat kuat.

“RBC bisa naik turun tapi kita akan menJaga RBC tetap di level aman,” katanya.

Menurutnya, FWD Life adalah perusahaan baru yang berjiwa muda dengan berbasis digital, kita target usia 30 – 40 tahun itu yang membutuhkan pelayanan digital.

“Sehingga saat dia membutuhkan asuransi kita ini memenuhi gaya hidup yang berkembang saat ini, ini yang menjadi pembeda kita,” pungkasnya.SIA-MB