Foto : Pasangan Calon Gubenur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta (Mantra- Kerta) saat tampil dalam debat terbuka kedua Pilgub Bali 2018 di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, Sabtu (26/5/2018).

Denpasar (Metrobali.com)-

Kompetensi dan daya saing SDM masyarakat Bali menjadi salah satu isu yang ditanyakan kepada pasangan Calon Gubenur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta (Mantra- Kerta) dalam debat terbuka kedua Pilgub Bali 2018 di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur Denpasar, Sabtu (26/5/2018).  Komitmen dan kerja nyata meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM masyarakat Bali bukan hal baru bagi Mantra-Kerta.

Saat menjabat Walikota Denpasar, Rai Mantra menginiasisi deklarasi Kota Denpasar sebagai “Kota Kompeten” sejak tahun 2015.  “Ini (peningkatan kompetensi dan daya saing SDM-red)  hal yang sangat penting jika kita ingin mewujudkan ekonomi dan pariwisata yang berkualitas. Itu adalah komitmen Denpasar sebagai Kota Kompeten dan akan kami dupilikasi ketika memimpin Bali,” ujar Rai Mantra.

Pertumbuhan ekonomi ke depan, imbuh Rai Mantra,  haruslah pertumbuhan yang berkualitas dan digerakkan SDM berkualitas pula. Maka penguatan kompetensi diperlukan dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah berlaku sejak tahun 2015 serta menghadapi berbagai tantangan global ke depan.

Untuk itu Mantra-Mantra akan memperbanyak program untuk membantu meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga kerja. Termasuk pula mendorong dan membantu LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) untuk mensertifikasi tenaga kerja Bali agar  meningkatkan daya saing.

“Jika SDM kita semua sudah kompeten dan tersertifikasi, maka tidak perlu ada kekhawatiran daya saing baik di ASEAN maupun pada WTO (perdagangan bebas)  di tahun 2020 yang menggunakan sertifikasi sebagai salah satu standar tenaga kerja,” pungkas Rai Mantra.

Pewarta : Widana Daud

Editor     : Hana Sutiawati