Gandeng Gus Teja, Puskor Hindunesia & JAPHA Gelar Charity Concert

Denpasar (Metrobali.com)-

Untuk kali pertamanya, Gus Teja akan menggelar charity consert (konser amal) hasil kerjasama dengan Pusat Koordinasi Hindu Indonesia (Puskor Hindunesia), pada Sabtu (28/3) di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar.

Saat konser nanti, Gus Teja sekaligus akan menyuguhkan album anyarnya yang bertema ‘Ulah Egar’ yang bermakna Perayaan Kemenangan. “Album ketiga ini sedikit berbeda dengan album saya yang sebelumnya. Kali ini lebih up-beat,” jelas Gus Teja, dalam jumpa media, Kamis (26/3) di Warung Rani, Denpasar.

Dalam album ketiga ini, Gus Teja ingin memberi warna baru dalam karyanya. Akan ada kolaborasi dengan Ukulele, Gitar kalsik, alat musik tiup dari beberapa belahan dunia yang mencapai kurang lebih 11 alat musik tiup. Meski begitu, penampilannya masih berpijak pada musik tradisi. “Teknik permainan masih tradisional,” ujarnya.

Lebih energiknya musik Gus Teja pada album ketiga ini sekaligus menjawab bahwa musiknya tidak hanya bernuansa relaxing. “Kita ingin tunjukkan bahwa kita mampu tampil energik,” imbuhnya.

Akan ada 10 lagu dalam album ketiga ini, antara lain Senandung Tembung, Ulah Egar, Blessing from Happen, Unive (menyatukan), Don Dapdape yang diaransemen ulang, Sake-Sake, Romance, A Night in Bali nuansa Reggae, Meong-meong Juru Pencar Ratu Anom (Mejura). “Dari sepuluh lagu, enam diantaranya lagu up-beat,” terangnya.

Konser amal ini menjadi yang pertama bagi Gus Teja, sebab menurutnya baru kali ini bertemu dengan komunitas yang memiliki misi sosial murni. “Sebelumnya pernah ada yang nawari konser amal. Tapi baru kali ini alasannya masuk akal, serius dan sasarannya jelas. Memang saya nunggu momen seperti ini. Ada saatnya kita berbagi, tidak melulu memikirkan konser dan duit. Untuk kegiatan sosial memang ini yang pertama, kalau ngayah di pura, sering,” ujarnya.

Dengan konsep yang benar-benar membawa misi sosial, Gus Teja berharap tidak ada kepentingan bisnis maupun politik yang menyelip. “Saya memang hindari politik, gak mau masuk ke ranah politik. Kalau toh ada kepentingan politik saat konser nanti, saat manggungpun saya akan turun. Tapi mereka saya lihat murni, maka itu saya dukung penuh. Saya ingin secuil usaha yang kita lakukan bisa membantu orang-orang yang sedang kesusahan. Hasil konser nanti supaya benar bermanfaat,” ujarnya.

Keyakinan Gus Teja dalam konser amal ini berawal dari teman dekatnya yang salah satu anggota Puskor sering melakukan aktifitas sosial. “Teman saya, Dewa Jopi sering posting foto kegiatan sosialnya bersama Puskor. Salah satunya waktu dia post foto penderita kanker payudara. Terus ngak nyangka saya ditelpon diajak konser amal. Awalnya iseng bilang ia, terus beberapa hari kemudian dia nelpon lagi untuk serius mau bertemu terkait konser amal. Selain dari penjelasan organisasi ini, hati nurani saya juga tergerak bahwa saya harus jadi bagian dari kegiatan mereka. Karena bisa bermusik, saya berperan lewat musik,” jelasnya.

Konser amal ini sekaligus menjadi pemanasan bagi Gus Teja untuk konser di Malaysia pada tanggal 12 April 2015 ini dalam acara Penang World Music Festival. “Tahun 2012 lalu pernah konser di acara yang sama. Karena responnya bagus saat pertama, kali ini diundang lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Puskor Hindunesia IB Susena mengatakan kegiatan ini juga hasil kerjasama dengan Jaringan Pengusaha Hindu Indonesia (Japha). “Kami sangat apresiasi Gus Teja ditengah kesibukannya meluangkan waktu untuk konser amal ini untuk aktifitas sosial kemanusiaan. Berapapun dana yang terkumpul, 100% akan digunakan untuk kegiatan sosial,” jelasnya.

Selain Gus Teja, akan ada pementasan lawak Bali, penampilan band, dan penampilan Ayu Karmen yang dimulai pukul 18.00 wita. Rencananya juga, Gus Teja akan berkolaborasi dengan penari profesional Dewi Ariani yang merupakan kakak kandungnya. Konser dibuka untuk umum, dengan penjualan 3 jenis tiket yakni Reguler (Rp 100 ribu), VIP (Rp 250 include CD album #3Gus Teja), serta VVIP seharga Rp 1 juta include CD album dan dinner. “Tiket VVIP kita ajukan lewat proposal kepada para pejabat, harapan kami mereka datang secara pribadi. Tiket juga sudah mulai kami sebar dan tetap akan ada tiket on the spot,” ujarnya.

Ditambahkan IB Susena, beberapa masyarakat yang menjadi sasaran bantuan hasil konser amal nanti seperti penderita kanker di Pejeng, Nenek di Klungkung yang tak terurus, dan Membangun Perpustakaan di daerah Munti Gunung. “Banyak sekali orang-orang yang membutuhkan bantuan. Kita juga berharap masyarakat yang kurang mampu tidak manja dengan pemberian subsidi saja, melainkan bisa memanfaatkan bantuan untuk dijadikan ‘kail’ sehingga secara berkesinambungan mampu menangkap ikan dengan sendirinya,” ujarnya.

Target hasil dari konser amal ini, kata IB Susena antara Rp 70 juta sampai Rp 100 juta. “Mudah-mudahan tercapai, kalaupun tidak, seberapapun yang kita dapat segitu yang kita gunakan untuk kegiatan sosial,” tambahnya.HP-MB