Aliran lahar dari Gunung Karangetang di Pulau Sitaro, Sulawesi Utara, saat erupsi pada 12 Mei 2015. (Foto: Antara Foto via Reuters)

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro mengevakuasi sedikitnya 16 KK atau 47 jiwa warga Desa Winangun, Kecamatan Siau Barat Utara, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara ke lokasi pengungsian setelah Gunung Karangetan erupsi pada Kamis (12/9) pukul 09.49 WITA.

Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Agus Wibowo dalam siaran pers mengatakan bahwa warga dievakuasi ke tempat pengungsian yang berada di Gereja Masehi Injil Sangihe Talaud (GMIST).

Selain mengevakuasi warga, TRC BPBD Kabupaten Sitaro juga telah melakukan kaji cepat dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang berada pada radius 4 kilometer dari puncak Gunung Karangetang untuk menjauh serta mengimbau warga agar selalu mengenakan masker.

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Sitaro juga telah menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok kepada para warga yang mengungsi.

Seperti diketahui Gunung Karangetang mengalami peningkatan aktivitas menjadi Siaga pada Level III. Sementara kerugian masih dalam pendataan dan belum ada laporan mengenai korban jiwa. [ft] (VOA)