Foto: aktivitas warga di dusun Bandeg Dukuh Desa Sebudi kembali normal, pasca sepi ditinggal mengungsi Minggu malam. 
Karangasem (metrobali.com)-
Erupsi strombolia Gunung Agung pada Minggu malam (21/4), membuat 39 warga asal Dusun Bandeg Dukuh, Desa Sebudi, Selat Karangasem mengungsi. Puluhan warga mengungsi ke kerabat terdekat di Desa Pering Sari.
Namun, hingga pagi ini, melihat visual gunung agung kembali landai, pengungsi memutuskan untuk kembali pulang. Hal tersebut disampaikan, Kepala Dusun Bandeg Dukuh, Made Brata.
Ia mengungkapkan, sejak dini hari, warga yang sempat mengungsi telah kembali pulang, dan beraktivitas seperti biasa. “Hanya saja 2 orang lansia, masih tetap diungsikan, mengingat katanya erupsi susulan masih rentan terjadi,” tutur Brata.
Ia mengungkapkan, hingga saat ini, sebenarnya warga masih was-was berada di rumah, pasca erupsi strombolia, dimana lontaran batu panas yang membakar hutan, di atas dusunnya. Namun karena ternak yang harus diberikan makan, warga harus kembali pulang. “Selain itu, Rabu ini ada upacara Yadnya, piodalan, jadi kami harus buat persiapan,” ungkap Brata.
Untuk mengantisipasi erupsi susulan, warga telah mengemas barang bawaan, untuk dapat mempermudah evakuasi, bila erupsi kembali terjadi dan warga harus bergeser. “Ya semoga gunung tetap landai, sehingga kami yang ada di 4,5 kilo dari puncak kawah, tidak mengungsi lagi,” tutup Brata.
Hingga saat ini, aktivitas Gunung Agung kembali normal. Data PVMBG merilis tidak ada gempa atau hembusan yang teramati selama 6 jam terakhir. Kendati demikian, masyarakat harus tetap siaga, untuk menyiapkan alat mitigasi, mengingat erupsi susulan dengan sistem pipa magma yang sudah terbuka dapat rentan terjadi.
Pewarta : Made Yunda
Editor    :  Hana Sutiawati