Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Ir. Nyoman Sutrisna,MM kepada awak media
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Ir. Nyoman Sutrisna,MM kepada awak media, Rabu (4/10) di rumah makan Jalan Pidada Singaraja.

Buleleng, (Metrobali.com)-

Agenda tahunan Buleleng Bali Dive Festival (BBDF) 2917 yang sedianya diselenggarakan pada tanggal 24 sd 28 Oktober 2017 di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng terpaksa ditiadakan. Mengingat situasi Gunung Agung yang telah ditetapkan PVMBG pada tanggal 22 September 2017 pada level Awas (kecendrungan meletus).
”Dengan kondisi Gunung Agung seperti itu, maka kami mengusulkan agar kegiatan BBDF 2017 ditunda sampai dengan waktu yang belum dapat ditentukan” ucap tegas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Ir. Nyoman Sutrisna,MM kepada awak media, Rabu (4/10) di rumah makan Jalan Pidada Singaraja.
Iapun mengungkapkan  terdapat beberapa pertimbangan terhadap penundaan BBDF ini, diantaranya adanya kondisi yang kurang kondusif, adanya kondisi dan situasi kemanusiaan psycologi.”Jarak pelaksanaan event BBDF 2017 di Desa Bondalem cukup dekat dengan Kabupaten Karangasem. Disamping itupula, Desa Bondalem menjadi salah satu lokasi pengungsian. Hal inilah pertimbangannya sehingga pelaksanaan BBDF 2017 ditunda” urai Sutrisna.
Menurut dia, secara administrasi, even BBDF telah masuk dalam calender of event 2017 tingkat pusat dan BBDF ini merupakan festival yang mendapat penghargaan tingkat internasional di Milan, Italia,”Penundaan ini sudah dikoordinasikan dengan pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah pusat” tandas Sutrisna. GS-MB