Buleleng, (Metrobali.com)-

Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, yang juga bertindak selaku Ketua Harian Gugus Tugas Pelaksana Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali menyerahkan bantuan sosial berupa sembako kepada  Panti Asuhan Destawan, Desa Sawan, Singaraja, Sabtu (11/4) di Buleleng.

Dalam kesempatan tersebut diserahkan 800 kg beras, 60 kg gula, 60 liter minyak dan 20 kotak susu kepada Panti Asuhan yang menampung anak-anak yatim piatu hingga kurang mampu tersebut.
Dalam penyerahan bantuan itu, nampak pula Kadis Sosial Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra dan Kadis Kesehatan dr I Ketut Suarjaya, serta jajaran Dinas Sosial Kabupaten Buleleng.

Sekda Dewa Indra menegaskan di tengah merebaknya covid-19 ini, disamping persoalan penanganan penyakitnya yang paling dirasakan masyarakat saat ini adalah dampak ekonomi. Banyak dari warga yang juga kehilangan sumber pendapatan.
Dicontohkan keberadaan Panti-panti asuhan seperti ini, lalu panti disabilitas, dan lembaga sosial lain, tentu sangat terdampak. Karena panti-panti ini berjalan dengan mendapatkan donasi dan uluran tangan para donatur. Jika para donatur, terutama pemilik usaha terdampak secara ekonomi, tentu berdampak pula pada berkurangnya bantuan donasi kepada panti-panti ini.
“Untuk itu, kami dari pemprov Bali disamping fokus pada penanganan covid-19 juga harus memperhatikan kelompok-kelompok yang secara ekonomi membutuhkan perhatian. Untuk itu kami tugaskan Dinas Sosial Provinsi berkoordinasi dengan dinas sosial Kabupaten/kota untuk memberikan bantuan,” kata Dewa Indra.
Mewakili pemerintah provinsi Bali, lanjut Dewa Indra pihaknya hadir untuk memberi bantuan secara langsung, seperti sembako ini, yang mudah-mudahan bisa membantu meringankan beban sehari-hari, membantu memenuhi kebutuhan anak-anak disini dan semoga anak-anak kita ini bisa survive ditengah guncangan ekonomi akibat covid.
Untuk masyarakat Bali yang terdampak secara luas, tentu ada skema yang disiapkan yakni ada Program Keluarga Harapan (PKH), yang sudah didata semua. Lalu ada Bantuan Pangan non Tunai (BPNT), lalu ada bantuan untuk para pekerja yang kehilangan pekerjaan. Semua sudah ada skema termasuk juga skema dari pemerintah pusat.

Sementara itu, Ketua Yayasan Panti Asuhan Destawan Ketut Sutrisna mengucapkan  terimakasih kepada dinas sosial provinsi dan kabupaten Buleleng. Karena saat ini ditengah merebaknya covid-19 sangat jarang ada bantuan yang datang.

“Bersyukur pihak Pemprov memiliki kepedulian khusus bagi kami disini. Semoga kedepan, akan tetap ada perhatian dari pemerintah kepada panti-panti seperti kami,” kata Sutrisna.
Saat ini pihaknya telah menampung 35 orang anak dari 6 kecamatan di Buleleng, dimana keseluruhannya kami sekolahkan dan sudah ada 5 orang anak yang ‘lulus’ dan berhasil menjadi sarjana.
“Selain pendidikan dan kesenian, anak-anak juga kami ajarkan untuk beternak, juga memelihara sapi dan babi untuk membantu kebutuhan sehari-har,” katanya.
Editor : Hana Sutiawati