Denpasar (Metrobali.com)-

Kabar sejuk datang dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang sedang berada di Singapura. Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Drs. I Ketut Teneng, SP, M.Si mengatakan, pada hari Kamis siang tanggal 25 Juli 2012 orang nomor satu di jajaran Pemerintah Provinsi Bali itu sempat melakukan kontak telepon cukup lama dengan dirinya.

Kata Teneng, Gubernur berbincang mengenai banyak hal terkait tugas-tugas pemerintahan. Di sela-sela perbincangan tersebut secara khusus Gubernur menyampaikan rasa simpatik dan terima kasih setinggi-tinggi kepada Wakil Gubernur Bali Drs. AAN Puspayoga, anggota  DPRD Bali dan seluruh masyarakat Bali yang telah memberikan perhatian dan doa tulus bagi kesehatan dirinya. Gubernur juga mengabarkan bahwa kondisi kesehatannya baik-baik saja, tidak pernah jatuh, tidak pernah pingsan, apalagi kritis sebagaimana isu yang beredar selama ini.

Gubernur mengontak Karo Humas karena berkeinginan Humas dapat menginformasikan kondisi sesungguhnya kepada seluruh masyarakat apa adanya dan tanpa ditutup-tutupi. “Tadi Bapak telepon dan mengatakan baik-baik saja. Dan setelah menjalani kontrol ulang lebih lanjut, beliau berharap dalam waktu dekat sudah bisa kembali ke Denpasar,” kata Teneng seraya menegaskan selama ini belum bisa menghubungi Gubernur karena menurut Gubernur beliau dirawat di ruang steril yang dilarang berkomunikasi dengan pihak luar sesuai dengan standar operasional yang berlaku di sana.

Hasil cek kesehatan menyeluruh (general check up) yang dilakukan Tim Medis RS Mount Elizabeth pada 12 Juli 2012 menentukan Gubernur Made Mangku Pastika perlu tindakan medis penuh agar kesehatannya pulih dengan baik. “He need to rest well in order to fully recover (Beliau perlu beristirahat dengan baik sesuai ketentuan kesehatan agar pulih sepenuhnya),” tulis dr. Philip Koh, Tim Medis RS Mount Elizabeth yang menangani Gubernur dalam surat keterangan sehat yang disampaikan kepada Mendagri RI tanggal 21 Juli 2012 lalu.

Tim Medis memberlakukan prosedur yang sangat ketat dalam penanganan medis ini dengan menyarankan semua pihak untuk tidak mengganggu Gubernur selama periode pemulihan yang telah ditentukan. Keluarga bahkan istri sekalipun tidak diijinkan masuk ruang penanganan karena ruang itu harus steril.

Semula Gubernur memperkirakan waktu yang diperlukan hanya dua hari. Jika ternyata lebih dari itu, semuanya diluar dugaan.

Made Mangku Pastika memang rutin melakukan cek kesehatan menyeluruh ke Singapura sejak sebelum menjadi Gubernur Bali. Cek kesehatan itu telah terjadwal setiap tahunnya. Singapura dipilih karena sejak awal rekaman mediknya tercatat dengan baik di sana sehingga memudahkan kontrol secara periodik. SUT-MB