Denpasar (Metrobali.com)-

 Gubernur Bali I Made Mangku Pastika didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si menerima kunjungan Rombongan HKTI Bali yang dipimpin langsung ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesi (HKTI) Bali Prof. Dr. Nyoman Suparta bersama wakilnya Dr. I Wayan Alit Artha Wiguna, sekretaris Ir. Dewa Nyoman Sudita, MP dan I Made S. Utama, Ph.D.  di Ruang Kerja Gubernur Bali, Selasa, (9 /4).

 Prof. Dr. Nyoman Suparta menyampaikan bahwasanya HKTI sebagai organisasi sosial di bidang pertanian HKTI punya kewajiban untuk ikut  berupaya membangun pertanian Bali ditengah banyak hambatan yang menghadang, seperti lahan yang semakin sempit karena digunakan untuk pembangunan dan masalah yang paling santer saat ini adalah kesejahteraan dari pihak petani yang belum bisa sepenuhnya ditangani.

Apa yang dikatakan Suparta ini cukup beralasan mengingat sebagian besar penduduk miskin di Bali masih berada pada sektor pertanian. Untuk mohon   Pemerintah Provinsi Bali agar betul-betul bisa menyempurnakan program untuk kemajuan petani Bali dan menambah anggaran khususnya di bidang pertanian sehingga para penduduk yang masih bergelut di pertanian ini bisa semakin baik kesejahteraannya.

 Gubernur Pastika pada kesempatan itu menegaskan bahwasannya pertanian di Bali tidak boleh hilang keberadaannya. Sebab walau bagaimanapun pariwisata Bali bisa berkembang sampai saat karena ditunjang adanya budaya tani di Bali sejak dulu. “Ini bisa dibuktikan dengan subak yang saat ini sudah diakui sebagai warisan Budaya Dunia oleh UNESCO”, demikian ujarnya.

Namun sampai saat ini permasalahan yang sedang dipelajari Gubernur adalah bagaimana bisa meningkatkan kesejahteraan petani sehingga mereka tetap mau bekerja sebagai petani. “Pekerjaan petani ini sangatlah kompleks cakupannya, kalau mereka penghasilannya pas-pasan terus tanpa ada upaya dari pemerintah untuk membantu meningkatkan kesejahteraannya sudah tentu pekerjaan petani ini akan semakin ditinggalkan “, pungkas gubernur.

 Gubernur sangat berharap saran dan masukan dari pihak HKTI maupun ahli-ahli pertanian di Bali untuk sama-sama memikirkan solusi untuk membangun pertanian di Bali sehingga  Pemerintah Provinsi bisa membuat kebijakan yang tepat  dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani yang akan berdampak pada kelanjutan  pertanian Bali sebagai salah satu icon daya tarik wisata di Bali. DP-MB